LKBN Antara Riau Gelar FGD Menyoal Realisasi Go IT Perdesaan

id lkbn antara, riau gelar, fgd menyoal, realisasi go, it perdesaan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Era internet membuat dunia seperti tidak bersekat dan melampaui batas-batas geografis, sehingga masyarakat menjadi satu kesatuan yang sama atau "global village". Hal ini tidak lepas dari terus berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang membuat mayoritas penduduk didunia lebih mudah mengetahui apa yang terjadi meski jaraknya ribuan kilometer dari tempat tinggalnya.

Perkembangan TIK apabila dikelola secara benar bisa memberi manfaat bagi sebuah komunitas warga dipelosok daerah yang sudah mendapat akses internet. Mereka bisa mendapat informasi secara cepat, berkomunikasi dengan mudah, dan tidak tertutup kemungkinan membuka peluang ekonomi dari sebuah daerah menuju pasar yang lebih luas.

"Perlu kita fahami bahwa realitanya perkembangan TIK di desa selama ini seakan luput dalam kajian ketertinggalan pembangunan perdesaan. Bahwa desa-desa juga mengalami ketertinggalan informasi yang sangat besar dibandingkan kota, sehingga pasar asimetrik tidak sempurna selalu terjadi dan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ketimpangan pembangunan desa-kota," kata Kepala LKBN Antara Biro Riau Maswandi di Pekanbaru, Selasa.

Meskipun berbagai isu dan tantangan kontemporer dalam paradigma pembangunan kelembagaan pedesaan dengan determinasi teknologi sudah mulai memasuki pola dan sistem pemerintahan desa, namun masih banyak memiliki kelemahan. Adopsi TIK oleh pemerintah desa, kerap dipandang lamban oleh masyarakat, sehingga muncul berbagai kasus yang menyebabkan TIK dipandang sebagai hal yang negatif dan tidak cocok untuk pemerintahan desa.

"Akan tetapi secara perlahan, timbul kesadaran bahwa TIK merupakan alat yang efektif dan efisien dalam berbagai hal terkait produktivitas," ujar Maswandi.

Pegiat IT yang juga menjadi moderator pada acara FGD tersebut Hisam Setiawan menyatakan Provinsi Riau sebenarnya sudah memulai inisiatif gerakan dan gagasan mandiri dalam pemanfaatan TIK di desa, sebagai upaya memperbaiki tata kelola pemerintah desa. Diantaranya dengan gagasan penyediaan Internet Desa, Gerakan Belajar Bersama Tata Kelola Media Desa.

Bertempat di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Jalan Diponegoro nomor 23 Pekanbaru pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB, kegiatan tersebut akan dibuka Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Ikut menjadi pembicara kunci Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerapan serta Direktur Komersil dan Pengembangan Bisnis Antara Hempi Nartomo Prajudi. Panelis pada acara itu adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau serta dipandu oleh Hisam Setiawan anggota Komisi Penyiaran Informasi Daerah Provinsi Riau.

Turut hadir pula Ketua DPRD Provinsi Riau, Bupati/Walikota se Riau Ketua DPRD Kabupaten/Kota Se Riau, Kepala Diskominfo Kabupaten Kota, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten/kota, Rektor Perguruan tinggi, perusahaan swasta, praktisi dan penggiat iT, Perwakilan Desa serta Media Massa.