Selatpanjang (Antarariau.com) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Meranti Herman, mengaku ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah setempat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriah cukup.
"Sudah mulai stabil seiring telah dioperasikannya dua Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum yang berlokasi di jalan Imam Bonjol dan Jalan Alah Air," kata Herman kepada antara melalui surat elektroniknya di Selatpanjang, Rabu.
Menurut Herman selama ini sebelum adanya SPBU di Meranti harga BBM mahal tidak terkendali, bahkan sering menjadi penyumbang inflasi. Kini setelah ada maka harganya stabil.
"Ini yang memberikan dampak positif bagi ketersediaan stok BBM di Meranti," tuturnya.
Sementara Arif salah satu warga Meranti membenarkan sebelum ada SPBU di wilayah tersebut BBM dipasarkan menggunakan botol air mineral ukuran 1 liter dipatok Rp15.0000-Rp17.000 kalau lagi langka.
Kini sejak ada SPBU harga BBM normal di Meranti sama seperti di kota lain.
"Bahkan yang jual eceran juga ikut turun jadi Rp11.000 per liter," kata Arif singkat.
Sebelumnya diberitakan Pemkab Meranti sudah melakukan rapat guna pemetaan kekuatan stok kebutuhan pokok masyarakat khususnya menjelang hari besar keagamaan Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H. Seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, kacang tanah, dan minuman kaleng yang banyak dikonsumsi masyarakat saat lebaran.
Bupati Meranti Irwan yang memimpin rapat menyatakan lonjakan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H, harus diantisipasi sejak dini agar tidak memberatkan masyarakat dan terjadinya Inflasi.
"Kita harus memastikan berapa stok bahan pokok yang ada dan berapa kebutuhan sehingga kekurangannya dapat diupayakan," jelas Bupati.
Selain komoditi diatas, Pemkab Meranti juga harus memastikan ketersediaan beras, bawang merah, daging dan lainnya.
"Dari laporan sejauh ini stok cukup, harga juga masih normal," tambahnya.
Pemkab Meranti Nyatakan Persediaan BBM Jelang Ramadhan Mencukupi
