Antisipasi Karhutla, TNI-Polri Inhil Tingkatkan Patroli

id antisipasi karhutla, tni-polri inhil, tingkatkan patroli

Antisipasi Karhutla, TNI-Polri Inhil Tingkatkan Patroli

Pekanbaru (Antarariau.com) - Komando Rayon Militer 04/Kuindra dan Kepolisian Sektor Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan dengan meningkatkan patroli gabungan terpadu.

"Bersama Polri kami terus bersinergi mendukung Riau Bebas Asap 2017," kata Komandan Rayon Militer 04/Kuindra Kapten Inf Tarmizi dalam keterangannya kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Selain meningkatkan patroli, personel gabungan yang tergabung dalam satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) juga intensif memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi berupa bahaya dan ancaman melakukan pembakaran lahan gencar dilakukan agar masyarakat meninggalkan cara membuka lahan dengan pembakaran.

"Dampak kebakaran lahan ini cukup luas. Terutama pada saat musim kemarau tiba, ini sangat berbahaya dan cara-cara lama membuka lahan dengan dibakar harus ditinggalkan," tuturnya.

Lebih jauh, ia mengatakan Karhutla yang dapat menyebabkan kabut asap berdampak buruk, tidak hanya pada materil, namun juga imateril berupa gangguan kesehatan.

"Selain itu, kebakaran juga berpotensi meluas hingga perkebunan masyarakat lain yang telah produktif. Ini jelas sangat merugikan. Harapan saya, kita bersama masyarakat bersama menjaga Riau bebas asap," jelas Kapten Inf Tarmizi.

Ia juga meminta peran serta masyarakat untuk dapat segera melapor ke petugas apabila mendapati lahan yang terbakar, sehingga upaya pemadaman maksimal dapat dilakukan.

Selain di Kuindra, patroli gabungan terpadu juga dilakukan di Kecamatan Reteh, yang langsung menyasar ke pemilik usaha pertanian dan perkebunan.

Pemerintah Provinsi Riau terus berusaha keras memerangi Karhutla. Hasilnya, 2016 lalu Riau berhasil memecahkan rekor tanpa asal setelah 18 tahun terakhir terus diselimuti asap akibat Karhutla.

Pada 2017 Pemprov Riau bersama dengan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan seluruh instansi terkait lainnya terus berusaha mencegah dan mengatasi Karhutla.

Meski begitu, sepanjang triwulan 2017 Karhutla masih tetap terjadi, dengan lebih dari 300 hektare lahan hangus terbakar.