Gubri Klaim Pelayanan RSUD Arifin Achmad Semakin Membaik

id gubri klaim, pelayanan rsud, arifin achmad, semakin membaik

Gubri Klaim Pelayanan RSUD Arifin Achmad Semakin Membaik

Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengklaim pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru tiap tahun semakin membaik seiring perbaikan fasilitas dan SDM.

"Kita terus lakukan perbaikan gedung saat ini bisa dilihat peralatannya juga sudah baru," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman usai peninjauan di Pekanbaru, Sabtu.

Andi menyebutkan secara umum baik layanan RSUD Arifin Achmad maupun peralatannya sudah semakin baik dibanding dulu.

Anggaran kesehatan Riau juga sudah cukup besar nilainya mencapai 10 persen dari APBD. Walau tidak semua digantungkan ke provinsi sebab tak akan sanggup.

Andi mengaku membaiknya layanan RSUD itu juga dibuktikannya dari hasil diskusi langsungnya dengan keluarga pasien yang dijumpai saat mengunjungi RSUD pekan ini.

"Kita sudah sama mendengar semuanya menyampaikan pelayanan puaslah saat saya tanya," ucap Andi.

Walau ia tidak menampik masih ada kritikan terhadap pelayanan RSUD dari pasien misalkan terkait pemadaman listrik yang terkadang membuat tidak nyamannya penderita dan keluarga.

Menurut Andi kalau ada masalah listrik secara teknis ada genset yang rusak itu diluar kemampuan manusia, selama operator genset rumah sakit memelihara itu.

"Tetapi kalau dia tak terpelihara karena sengaja itu yang kita tak mau biar ditegur pak Dirut RSUD," kata Andi.

Disebutkan dia lagi hal-hal teknis memang belum bisa dihindari dari pelayanan RSUD karena namanya manusia bukan mesin.

"Masalah teknis pasti sedikit ada, namanya kita pelayanan tak ada sempurnanya.Kita bukan seperti mesin bisa di program jadi. Tetapi kita akan terus tingkatkan," janjinya.

Sementara itu salah satu keluarga pasien RSUD Arifin Achmad asal Sumatera Utara Agus mengaku layanannya bagus.

"RS nya bagus orangnya ramah, alatnya canggih," kata Agus singkat.

Hal sama diakui Jenti Marlin asal Duri yang mengantarkan ibunya pasien BPJS berobat ke RSUD Arifin Achmad akibat kecelakaan.

"Mamak sudah tiga hari dirawat," tambahnya.

Ditambahkan Barekri Nuredin keluarga pasien lainnya asal Pelalawan pengguna Jamkesda bahwa kadang suka ada pemadaman listrik. Akan tetapi tidak langsung digantikan sama genset.

"Pernah suatu hari padam setengah jam baru nyala lagi," tambahnya.

Namun ia berharap masalah listrik ini bisa diatasi, kalau pelayanan lainnya sudah baik, bersih, perawatnya baik dan ramah.

Sementara itu Direktur RSUD Arifin Achmad Nuzelly Husnedy menyatakan pihaknya selalu berupaya memberikan layanan maksimal. Perbaikan fisik bertahap termasuk gedung lama di bagian belakang akan dibenahi.SDM juga tidak ketinggalan.

"Saat ini RSUD sudah punya 31 dokter spesialis dimana enam diantaranya fokus pada kanker, dengan demikian kita sudah mumpuni melakukan layanan pengobatan kanker tersebut," sebutnya.

Ia juga menambahkan RSUD kini miliki gedung kanken Seruni baru yang sudah diresmikan Februari 2017 oleh Gubernur Riau.

Dengan selesainya gedung ini RSUD sudah memiliki layanan yang fokus pada perawatan kanker saja. Karena penanganan ini butuh lama.

"Kini RSUD miliki 16 divisi penyakit," katanya.

Gedung dengan dua lantai ini kedepan akan melayani semua jenis kanker. Disini penanganan penyakit yang terkenal mematikan akan memakai moto "one stop services kanken" dengan artian RSUD akan melakukan penanganan kanker secara utuh mulai dari awal pencegahan hingga pengobatannya, pemulihan.

Penyembuhan kanker dimulai dengan diaknosis, jika ada kanker itu dilakukan pengobatan ada dengan cara operasi, kemoteraphi, radioteraphi, selanjutnya setelah itu akan dilakukan menjaga kondisi pacapengobatan disebut paliatif yakni untuk perawatan pasien kanker tahap akhir di rumah.

"Kebanyakan pengobatan kanker gagal saat proses penanganan paliatif atau pemulihan masyarakat enggan datang lagi untuk konsultasi, sehingga penyakit kembali kambuh," tegasnya.

Makanya untuk itu kedepan pihaknya sudah memiliki program pelayanan penanganan kanker ini akan tuntas dengan satu kali penaganan akan tuntas itulah yang diartikan "one stop services kanker".