Cegah Karhutla, TNI Gelar Patroli Yustisi Di Siak

id cegah karhutla, tni gelar, patroli yustisi, di siak

Cegah Karhutla, TNI Gelar Patroli Yustisi Di Siak

Pekanbaru (Antarariau.com) - Personel TNI AD Komando Resor Militer 06/Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, melakukan patroli yustisi sebagai salah satu upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Salah satu penyebab kebakaran adalah keberadaan pendatang yang tidak terdata," kata Babinsa Koramil 06/Sungai Apit Sertu Toni Efendi dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan patroli yustisi yang merupakan bagian dari patroli rutin TNI di Kabupaten Siak tersebut menyasar Desa Benayah, Kecamatan Pusako, Siak.

Dalam patroli tersebut, petugas mendatangi satu persatu rumah warga guna mengetahui apakah mereka telah terdata atau belum. Langkah ini, katanya, merupakan langkah awal untuk mendata warga baru yang biasanya melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Hasilnya, petugas mendapati sejumlah warga pendatang yang belum terdata oleh perangkat desa setempat.

Namun, ia mengatakan tindakan awal berupa memberikan teguran agar segera melapor dan membuat perjanjian untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

"Kami mengharapkan kerja sama warga pendatang baru ini karena jika dilanggar sanksi hukum sangat berat," ujarnya.

Sementara itu, bagi warga tempatan yang sebelumnya berulang kali diberikan sosialisasi, dia berharap dapat bekerja sama dengan TNI agar memberikan informasi bila menemukan lahan yang terbakar.

"Kami berharap mereka menjadi sumber informasi, apabila menemukan kebakaran hutan dan lahan segera melapor ke aparat setempat. Kerjasama ini akan sangat membantu mengatasi bencana kebakaran," urainya.

Pemerintah Provinsi Riau terus berusaha keras memerangi Karhutla. Hasilnya, 2016 lalu Riau berhasil memecahkan rekor tanpa asal setelah 18 tahun terakhir terus diselimuti asap akibat Karhutla.

Pada 2017 Pemprov Riau bersama dengan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan seluruh instansi terkait lainnya terus berusaha mencegah dan mengatasi Karhutla.

Meski begitu, sepanjang triwulan 2017 Karhutla tetap terjadi dengan lebih dari 300 hektare lahan hangus terbakar.