Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan, yang terdiri dari 12 personel Komando Rayon Militer 01/Bengkalis, menangkap enam orang terduga menyebabkan kebakaran lahan di pesisir Provinsi Riau tersebut.
"Mereka diduga menyebabkan kebakaran belasan hektare lahan milik pemerintah kabupaten Bengkalis," kata Komandan Rayon Militer 01/Bengkalis, Mayor Inf Irwan dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.
Irwan menjelaskan ke enam pelaku pembakaran lahan yang ditangkap pada akhir pekan kemarin tersebut masing-masing berinisial MH (20), Sa (37), Na (44), IS (50), dan SL (30). Dari pemeriksaan sementara, satu dari enam pelaku tersebut merupakan oknum Dinas Kebersihan Bengkalis, Sa (37).
Menurut Irwan, penangkapan ke enam terduga pembakar lahan tersebut berawal dari hasil penyelidikan Satgas Karhutla Bengkalis pasca terbakarnya 15 hektare lahan Pemkab Bengkalis, Jalan Poros Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis Sabtu pekan kemarin (22/4).
Saat itu, tim yang melakukan patroli mendapat informasi bahwa kebakaran lahan Pemkab Bengkalis berasal dari sebuah lahan yang milik warga bernisial Sa. Lahan itu juga berbatasan dengan lahan milik anggota Polres Bengkalis, Brigadir MH hingga menyebabkan enam hektare lahan itu hangus terbakar.
"Setelah melakukan pemadaman yang melibatkan 92 personel gabungan, kita mendapat informasi adanya aktivitas pembukaan lahan," ujarnya.
"Setelah diperiksa, benar saja ada aktivitas pembukaan lahan, yang bahkan menggunakan alat berat dan dilakukan oleh ke enam orang tersebut. Di lokasi itu juga terlihat adanya beberapa titik asap bekas kebakaran," tuturnya.
Mereka kemudian diamankan ke Markas Komando Distrik Militer 0303/Bengkalis untuk dimintai keterangan, sebelum kemudian diserahkan ke Mapolres Bengkalis untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Berdasarkan catatan Antara, Penangkapan ke enam pelaku ini merupakan yang pertama yang dilakukan oleh Satgas Karhutla Bengkalis sepanjang 2017 ini. Polisi diharapkan dapat mengungkap pemodal yang menyebabkan kebakaran lahan tersebut, sehingga hasil penyelidikan tidak terhenti pada ke enam pelaku tersebut.
Pemerintah Provinsi Riau terus berusaha keras memerangi Karhutla. Hasilnya, 2016 lalu Riau berhasil memecahkan rekor tanpa asal setelah 18 tahun terakhir terus diselimuti asap akibat Karhutla.
2017 ini Pemprov Riau bersama dengan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan seluruh instansi terkait lainnya terus berusaha mencegah dan mengatasi Karhutla.
Meski begitu, sepanjang triwulan 2017 Karhutla masih tetap terjadi, dengan lebih dari 300 hektare lahan hangus terbakar.
Berita Lainnya
Polisi ringkus empat pelaku pembakaran lahan dalam 3 bulan
22 March 2024 14:42 WIB
Kapolda: Lima pelaku pembakaran di Kramomongga, Kabupaten Fakfak sudah ditangkap
09 September 2023 16:22 WIB
Polisi berhasil tangkap sembilan orang pelaku pembakaran karaoke di Sorong
29 January 2022 13:48 WIB
Polisi kantongi identitas pelaku pembakaran karaoke di Sorong akibatkan 17 orang tewas
27 January 2022 8:15 WIB
Kapolres sebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pelaku pembakaran sekolah di Pegunungan Bintang
16 December 2021 17:34 WIB
Karhutla Riau - Polisi tangkap kakek terduga pembakar lahan di Inhil
19 September 2019 10:06 WIB
Kapolda Sultra tegaskan akan tangkap pelaku pembakaran rumah dalam bentrok Buton
06 June 2019 17:58 WIB
Pembakar surat suara di Sungai Penuh ditangkap
22 April 2019 6:31 WIB