Deteksi Kanker, BPJS Kesehatan Pekanbaru Targetkan 4.000 Perempuan Tes IVA

id deteksi kanker, bpjs kesehatan, pekanbaru targetkan, 4000 perempuan, tes iva

Deteksi Kanker, BPJS Kesehatan Pekanbaru Targetkan 4.000 Perempuan Tes IVA

Pekanbaru (Antarariau.com) - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekanbaru menargetkan 4.000 perempuan menikah sepanjang tahun 2017 untuk mengkuti test IVA dan Papsmear guna deteksi dini kanker serviks.

"Sebanyak 4.000 perempuan yang menjadi target tersebut berasal di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekanbaru, Pelalawan, Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru dr Eddy Martadinata di Pekanbaru, Selasa.

Target tersebut disampaikannya di sela sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks/Kanker Payudara Pemeriksaaan IVA/Sadanis di Puskesmas Rawat Inpa Sidomulyo Peknabaru yang bertema "Jadilah Kartini Indonesia yang Peduli Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara".

Acara itu juga dihadiri istri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Gusti Ayu Bintang Puspayoga yang mewakili Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE) serta istri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Sri Mega Darmi Sanjojo dan istri Gubernur Riau Sisilia Arsyadjuliandi Rachman.

Menurut Edi, dalam kegiatan pemeriksaan IVA di Puskesmas terjaring sebanyak 200 peserta dan masih banyak lagi kaum ibu yang enggan melakukan pemeriksaan akibat kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan seperti bekerja di toko, di warung dan lainnya.

Selain terus menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya kaum ibu mengikuti test IVA dan papsmear, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekanbaru juga akan melakukan upaya "jemput bola" yakni mendatangi para ibu yang berada di warung milik mereka, di kedai dan toko.

"Upaya ini dilakukan, untuk mempercepat kaum ibu bisa segera melakukan tes IVA sehingga potensi penyakit kanker serviks bisa terdeteksi dengan cepat," katanya.

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK ibu Sisilia Arsyadjuliandi Rachman, penyakit kanker serviks pada stadium lanjut sulit untuk disembuhkan sehingga kaum ibu perlu segera melakukan pemeriksaan agar penyakit tersebut bisa disembuhkan sedari awal.

Ia mengatakan penyakit kanker serviks dan kanker payudara bisa dicegah jika ibu-ibu selalu rutin mengecek kesehataan, diet sehat dengan kalori seimbang, kelola stres dan istirahat yang cukup.

"Para ibu di daerah ini selain rutin memeriksakan kesehatan dirinya, juga diharapkan dapat membangun kualitas kesehatan dimulai dari keluarga sebab anak-anak yang pintar muncul karena dirawat oleh ibu-ibu yang pintar dan sehat sehingga peran Tim Penggerak Provinsi Riau perlu terus mensosialisasikan tentang pentingnya tes IVA dan papsmear itu," katanya.