Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, memprediksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 hanya berkisar Rp1,37 triliun yang digunakan untuk berbagai program.
"Angka itu menurun jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu yang mencapai Rp1,4 triliun," kata Bupati Kuantan Singingi Mursini di Teluk Kuantan, Rabu.
Bupati mengatakan, penurunan sebesar 4,99 persen atau senilai Rp72,1 miliar lebih dibandingkan dengan APBD 2016. Begitu juga dengan dana perimbangan menurun sebesar 4,63 persen pada APBD 2017 yang hanya Rp1,01 triliun.
Pendapatan daerah yang berasal dari lain-lain yang sah diproyeksikan sebesar Rp281,6 miliar mengalami penurunan sebesar 5,07 persen. Pemkab Kuansing berupaya maksimal dalam menggali potensi daerah guna meningkatkan PAD.
"Tentunya tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan, APBD tersebut dari berbagai sumber," katanya.
Bupati menjelaskan, karena APBD hanya sebesar itu, sejumlah program pembangunan bisa dilaksanakan hanya prioritas dan mendukung ekonomi kerakyatan yang langsung bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Bupati memproyeksikan bahwa pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan kemandirian daerah dalam penyediaan anggaran melalui penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan retribusi, meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dan peningkatan kualitas pelayanan yang lebih efektif, efisien dan maksimal serta upaya peningkatan PAD dari sejumlah potensi yang ada.
"Pemkab Kuansing memprioritaskan belanja tidak langsung senilai Rp858,5 miliar lebih," ujarnya.
Menurut Mursini, pengalokasian belanja tidak langsung seperti belanja hibah dan bantuan sosial merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat, dalam bentuk program keagamaan, pendidikan, Kamtibmas dan sosial budaya.
Salah satu Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Ir Nariman Hadi MMA mengatakan, dengan jumlah APBD mencapai Rp1,37 triliun tersebut banyak program pemerintah yang bisa dilaksanakan walaupun terjadi penghematan, namun yang lebih penting meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Masyarakat menunggu janji Bupati Mursini dan Wakil Bupati Halim merealisasikan sejumlah janji yang disampaikan selama berkampanye," ujarnya.
Nariman mengatakan, masyarakat membutuhkan sebuah perubahan, ada peningkatan ekonomi, kualitas sumber daya manusia dan menghindari segala bentuk KKN.
Berita Lainnya
Sekda Dumai Prediksi APBD 2017 Akan Mengalami Penurunan
11 November 2016 22:40 WIB
Sertifikasi Guru 2017 Di Kuansing Akan Dibayarkan Pada APBD-P 2018
06 January 2018 22:35 WIB
Total 70 Produk Hukum Telah Dihasilkan Pemkab Kuansing Di 2017
13 November 2017 23:50 WIB
Pimpin Apel Operasi Zebra Siak 2017, Ini Harapan Kapolres Kuansing
01 November 2017 21:45 WIB
Ratusan Penari Siap Meriahkan Pelaksanaan Pacu Jalur Kuansing 2017
08 August 2017 15:40 WIB
Wabup Kuansing Didaulat Menjadi Ketum Pacu Jalur 2017
12 July 2017 20:10 WIB
Sejumlah Agenda Bupati dan Wakil Bupati Kuansing Idul Fitri 2017
04 July 2017 20:15 WIB
Hingga Mei 2017, Realisasi PAD Kuansing Mencapai Rp15 Miliar
07 June 2017 23:40 WIB