Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau akan mengevaluasi status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan yang akan berakhir pada 30 April 2017.
"Kita akan bahas bersama seluruh pihak yang tergabung dalam Satuan Tugas Karhutla terkait segera habisnya status siaga kabut asap April ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Rabu.
Pemerintah Provinsi Riau pada 24 Januari 2017 menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penetapan status tersebut menyusul ditemukannya sejumlah titik api di beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau.
Setelah menggelar rapat dengan TNI, Polri, BPBD, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Manggala Agni dan sejumlah instansi lainnya, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menetapkan status siaga selama 96 hari hingga 30 April ini.
Dengan adanya penetapan status siaga tersebut, Pemprov Riau cukup berhasil menekan angka Karhutla. Meski faktor cuaca juga berpengaruh terhadap total luasan lahan yang terbakar, karena selama Maret Riau dilanda musim hujan dengan beberapa wilayah terdampak banjir.
Lebih jauh, Edwar mengatakan berdasarkan prediksi BMKG, Riau akan kembali memasuki musim kering yang diperkirakan terjadi hingga September 2017 mendatang. Untuk itu, menurut dia Satgas Karhutla akan membahas kelanjutan status siaga tersebut.
"Intinya kita ingin mengulang prestasi pada 2016 lalu, saat Riau berhasil memutus mata rantai kabut asap yang terjadi selama 18 tahun," ujarnya.
2016 lalu, Pemerintah Riau berhasil menghentikan tradisi kabut asap akibat Karhutla, yang terjadi lebih dari 18 tahun lamanya. Untuk diketahui, kabut asap yang diakibatkan Karhutla di Riau tidak hanya menyelimuti provinsi kaya akan sumber daya alam tersebut, namun juga menyeberang ke negeri jiran, seperti Malaysia dan Singapura.
Upaya keras Pemerintah Provinsi Riau bersama dengan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan seluruh instansi terkait pada 2016 silam disebut cukup berhasil menghentikan "ekspor" kabut asap.
Sementara 2017 ini, pemerintah setempat kembali berupaya mewujudkan Riau bebas asap. Salah satunya adalah dengan mengambil langkah cepat memutuskan status siaga darurat bencana asap akibat Karhutla pada Januari 2017 yang ditetapkan hingga akhir April tahun ini.
Berita Lainnya
Kepala BPBD Riau sebut 131 hektare lahan terbakar
31 March 2023 19:10 WIB
Kepala BPBD dan Ketua Karang Taruna Riau teken MoU penanggulangan bencana
25 March 2022 14:18 WIB
KPK limpahkan berkas perkara dan surat dakwaan Kepala BPBD Kolaka Timur ke pengadilan
29 November 2021 17:10 WIB
Bupati Inhil dan Kepala BPBD Riau tinjau korban tanah longsor
02 June 2021 15:28 WIB
Hendak lego jangkar, ABK KM Corola Indah jatuh ke sungai
11 October 2020 14:44 WIB
Sidang Amril, Kepala BPBD Bengkalis akui terima ratusan juta rupiah
16 July 2020 17:19 WIB
Puluhan jamaah tabligh di Gorontalo dikarantina
10 April 2020 17:04 WIB
Tujuh orang tewas akibat bencana di Kabupaten Bogor
01 January 2020 18:17 WIB