Pemkab Inhil Jamin Ketersediaan Beras Jelang Ramadhan

id pemkab inhil, jamin ketersediaan, beras jelang ramadhan

Pemkab Inhil Jamin Ketersediaan Beras Jelang Ramadhan

Tembilahan (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menjamin cukup tersedia pangan berupa beras jelang memasuki bulan suci Ramadhan 1438 di daerah itu.

"Selama ini terhitung mulai Februari ketersediaan beras sering berlebihan, jadi untuk selanjutnya Insyaallah aman," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Inhil Azwar di Tembilahan, Kamis.

Selain beras, bahan makanan pokok lainnya seperti gula, tepung, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah serta kacang tanah juga dalam kondisi aman dan akan terus diupayakan agar mencukupi kebutuhan hingga Ramadhan.

Ia mengatakan perkiraan konsumsi pangan berupa beras di Kabupaten Inhil tercatat 10 kilogram per jiwa tiap bulan, sedangkan jumlah penduduk di Kabupaten Inhil tahun 2017 sebanyak 703.734 jiwa, dengan demikian kebutuhan yang diperlukan per bulan sebesar 7.037.340 ton.

Selanjutnya, kata dia dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan, jumlah kebutuhan bahan makanan pokok tersebut ditambah sebesar 15 persen sebagai kebutuhan cadangan.

"Perkiraan kebutuhan ini pula kami lakukan berdasarkan sidak kebutuhan sembako sesuai dengan jumlah penduduk di Inhil," jelasnya.

lebih lanjut ia menyampaikan untuk tetap mempertahankan ketersediaan beras agar tetap mencukupi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Disperindag juga terus memonitor pasokan beras yang berasal dari Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Sedangkan untuk bahan makanan pokok berupa gula, kata Azwar dikonsumsi sebesar 1,2 kilogram per jiwa tiap bulan. Dengan demikian, kebutuhannya sebesar 844.480 ton per bulan.

"Untuk gula, agak sedikit sulit karena tidak ada produksi dan harus dipasok dari luar, sementara kebutuhan kita cukup tinggi," ucapnya.

Meski demikian, sembilan kebutuhan makanan pokok ini akan tetap diupayakan ketersediaanya karena merupakan kebutuhan riil yang harus dipenuhi.

Selanjutnya, hal ini juga sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kelangkaan yang akan memicu terjadinya lonjakan harga. (ADV)

Oleh: Adriah Akil