Telkomsel Selidiki Penyebab Pembajakan Situsnya, Ini Penjelasan Petingginya

id telkomsel selidiki, penyebab pembajakan, situsnya ini, penjelasan petingginya

Telkomsel Selidiki Penyebab Pembajakan Situsnya, Ini Penjelasan Petingginya

Pekanbaru (Antarariau.com) - Telkomsel Akhirnya memberikan tanggapan resmi terhadap pembajakan penyedia layanan telekomunikasi tersebut. Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati melalui pesan elektroniknya menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan perbaikan jaringan. Lebih jauh ia menambahkan bahwa sampai saat ini pihak Telkomsel juga masih menelusuri penyebab dari pembajakan tersebut.

Lebih jauh ia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi saat ini. Jika pelanggan Telkomsel membutuhkan informasi produk dan layanan Telkomsel, Ira mengimbau pengguna bisa mendapatkannya melalui saluran Telkomsel lain seperti aplikasi MyTelkomsel, Call Center, dan GraPARI, tulisnya.

Adita Irawati menambahkan walau webside diretas namun layanan telkomsel tetap baik dan pelanggan tetap dapat menikmati layanan telkomsel tanpa hambatan.

"Walau Website nya di retas tapi tak mengganggu layanan" tambahnya.

Kendati demikian, belum ada keterangan lebih jauh soal pembajakan tersebut.

Baca juga:Hacker Retas Situs Telkomsel Dipicu Harga Internet Mahal??

Sebelumnya diberitakan bahwa Telkomsel telah diretas oleh pihak yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Dari pantauan Antara, "hacker" tersebut menuliskan protes terhadap mahalnya harga layanan internet yang diberlakukan oleh Telkomsel. Tidak hanya sampai disitu, "hacker" tersebut juga menggunakan kata makian (F##k-red) sebagai bentuk protesnya dan juga mengubah nama resmi Telkomsel (Telkom***) yang tertera para situs resmi pennyedia layanan telekomunikasi tersebut.

"Pegimane bangsa Endonesia mau maju kalo internet aja mahal. Babi! Makan aja susah, apalagi beli kuota internet. M****t! Murahin harga kuota internet, Ny*t!", Tulis sipelaku dalam situs Telkomsel yang diretasnya.

Pelaku juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap layanan streaming film dan kuota musik.

Oleh: Retmon Bensal Putra