Anak Sungai Perawang Meluap, Ratusan Rumah Di Siak Terendam Banjir

id anak sungai, perawang meluap, ratusan rumah, di siak, terendam banjir

Anak Sungai Perawang Meluap, Ratusan Rumah Di Siak Terendam Banjir

Siak (Antarariau.com) - Ratusan rumah warga yang tersebar di empat desa/kampung di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak terendam banjir sejak Jumat pagi (28/4).

Camat Tualang Zalik Efendi di Siak, Sabtu, mengatakan sebanyak 500 kepala keluarga (KK) terdampak oleh banjir yang masuk hingga ke dalam rumah.

Banjir terjadi karena tingginya intensitas hujan dalam dua hari terakhir yang mengakibatkan anak Sungai Perawang Besar (Zaitun) meluap ke pemukiman warga sekitar.

"Desa/kampung yang terdampak banjir di antaranya Kampung Tualang di RW 09, RW 05 dan RW 01, Perawang Barat tepatnya di Perumahan Cendrawasih, Kampung Pinang Sebatang serta Kelurahan Perawang di Jalan Belakang Pipa di RT 04, 05, 07 dan 08 serta RW 01," kata Zalik Efendi.

Dia mengatakan dari tiga desa dan satu kelurahan tersebut, daerah yang rumahnya paling banyak digenangi banjir berada di Kampung Tualang dan Kelurahan Perawang. Sedangkan di kampung Pinang Sebatang dan Perawang Barat tidak terlalu banyak, hanya berkisar 30-50 KK.

Menurut dia, pada Jumat pagi air masuki ke rumah warga hingga selutut orang dewasa. Hari ini, Sabtu (29/4) air sudah berangsur surut meski masih menggenangi rumah, namun pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah membantu menguranginya.

"Warga masih bertahan di rumahnya sebab air yang masuk hanya setinggi lutut. Namun jika intensitas hujan dua hari ini masih tinggi, warga akan kita ungsikan," katanya lagi.

Sementara itu Kepala Penghulu Kampung Tualang, Juprianto mengatakan ada sekitar 300 KK di wilayahnya yang terdampak banjir, sebagian di antaranya masuk ke dalam rumah.

"Warga yang terkena banjir berada di lingkungan RW 09, RW 05 dan RW 01. Lokasi tersebut sudah lama tidak terjadi banjir," katanya.

Guna mengatasi banjir di lokasi tersebut, lanjut Juprianto, perlu dilakukan pembangunan drainase secara permanen serta normalisasi saluran.

"Karena ada drainase yang tersumbat dan perlu dibangun lining sehingga bisa memperlancar aliran air sampai ke Sungai Siak," katanya.