2017, Riau Upayakan Pengkayaan Sumberdaya Ikan Perairan Umum

id 2017 riau upayakan pengkayaan sumberdaya ikan perairan umum

2017, Riau Upayakan Pengkayaan Sumberdaya Ikan Perairan Umum

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perikanan dan Kelautan setempat melakukan program "restocking" atau pengkayaan sumberdaya ikan di perairan umum mulai tahun ini.

Program "restocking" sudah berjalan dari beberapa tahun lalu ini, pada 2017 terus dilakukan. Rata-rata di perairan umum banyak yang menangkap ikan tanpa memikirkan keselestariannya, kata Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Nafilson di Pekanbaru, Minggu.

Untuk mengawasi berjalannya program tersebut, pihaknya bekerjasama dengan pokmaswas (Kelompok masyarakat pengawas) yang telah dibina dengan menerapkan peraturan dan sanksi agar kepunahan sumberdaya ikan di Perairan dapat teratasi.

"Program "restocking" dikawal aparat setempat melalui pokmaswas. Seperti di Danau larangan aturan yang dibuat apala bila memputas, menyentrum akan diberi sanksi tegas," kata Nafilson.

Ia menjelaskan, setiap perairan umum di Provinsi Riau akan disalurkan 20.000 benih pada 2017 ini. Selain dapat memperkaya hayati ikan, juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

"Disosialisasikan, setiap benih ikan yang ditabur dapat dipanen satu tahun sekali, kemudian kembali dilestarikan," katanya.

Pada 6 Mei 2017 mendatang, lanjut dia, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman akan melakukan penebaran benih ikan di Teratak Buluh, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kehadiran orang nomor satu di Riau tersebut, diharapkannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian ikan.

Sementara, Sungai Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu memiliki potensi perikanan cukup besar mencapai enam ton per hari.

"Potensi tersebut tentu sangat besar namun tidak diimbangi dengan sarana infrastruktur tempat pendaratan ikan yang baik. Mayoritas ikan yang ditangkap langsung dijual kepada pengepul, berserakan sana-sini tidak terkelola," ujarnya.

Untuk mendukung sektor infrastruktur, Pihaknya menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk membangun Tempat pendaratan ikan sehingga memudahkan nelayan melakukan transaksi jual beli di kawasan tersebut.