Antisipasi Banjir, Pemko Pekanbaru Lakukan Normalisasi Sungai

id antisipasi banjir, pemko pekanbaru, lakukan normalisasi sungai

Antisipasi Banjir, Pemko Pekanbaru Lakukan Normalisasi Sungai

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru akan melakukan normalisasi sungai serta selokan-selokan sebagai upaya mengatasi banjir yang kerap terjadi saat ibu kota Provinsi Riau tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Kita upayakan untuk normalisasi sungai. Saya melihat sungai-sungai kita sangat dangkal, bahkan menjadi tempat pembuangan sampah. Ini yang perlu kita benahi," kata Penjabat Walikota Pekanbaru Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Edwar menilai bahwa sampah serta dangkalnya sungai-sungai serta gorong-gorong yang seharusnya mengalirkan air menjadi salah satu pemicu banjir di Kota Bertuah tersebut.

Untuk melakukan normalisasi, dia mengatakan telah berkomunikasi dengan walikota Pekanbaru terpilih Firdaus ST MT.

Edwar mengatakan bahwa dirinya dan Firdaus memiliki persamaan persepsi dalam mengatasi masalah banjir di Kota Bertuah yang kerap diplesetkan menjadi "Kota Berkuah" saat musim hujan tersebut.

"Saya sudah berdiskusi dengan Pak Firdaus. Beliau orang teknik, jadi saya pikir beliau lebih paham soal banjir ini," jelasnya.

Untuk pelaksanaan normalisasi tersebut, Edwar mengatakan masih perlu mengajak seluruh camat dan Dinas terkait untuk membahasnya namun ia menekankan bahwa langkah itu penting untuk menyelesaikan permasalah banjir yang terjadi saban hari saat hujan mengguyur kota itu.

Dinas Sosial Kota Pekanbaru mendata sedikitnya lima lokasi banjir di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Banjir terparah terjadi di Perumahan Witayu Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai yang memaksa lebih dari 167 warga mengungsi.

Saat ini bantuan berupa tenda pengungsian serta sembako telah disalurkan ke warga perumahan padat penduduk itu.

Selain tenda pengungsian, tim Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru juga telah mendirikan tenda kesehatan untuk memantau kondisi warga terdampak banjir.

Banjir di Pekanbaru secara tidak langsung juga menyebabkan dua warga meninggal dunia akibat tersengat listrik.

Korban tewas atas nama Ermawati (56), kesetrum karena memegang tiang listrik di depan rumahnya. Ketika itu hujan lebat, tiang listriknya basah dan di antara kios-kios, tiang listrik jaraknya hanya satu meter dan melubangi atap.

Korban membersihkan parit depan rumahnya, lalu terpeleset dan memegang tiang listrik.

Sementara itu, jatuh korban jiwa juga di Jalan Putri Nilam, setelah korban yang melintas menggunakan sepeda motor jatuh dan tersengat listrik dari kabel listrik yang putus menyatu dengan genangan air.

Korban bernama Azwar Antoni (41), seorang tukang jahit di Jl Cipta Karya, Gang Lele Jumbo Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan.

Kejadiannya Senin (1/5) sekitar pukul 19.45 WIB, masyarakat melihat korban sudah terlentang di badan Jalan Putri Nilam. Saat itu, kabel listrik ada yang putus, dan sepeda motornya di samping, korban ditemukan masih menggunakan helm. Selanjutnya masyarakat melaporkan ke Polsek Sukajadi.