Wako Pekanbaru Imbau Masyarakat Tingkatkan Goro Guna Cegah Banjir

id wako pekanbaru, imbau masyarakat, tingkatkan goro, guna cegah banjir

Wako Pekanbaru Imbau Masyarakat Tingkatkan Goro Guna Cegah Banjir

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pejabat Wali Kota Pekanbaru, Riau, Edwar Sanger meminta warga kota itu untuk menggiatkan kembali gotong-royong membersihkan lingkungan pascabanjir melanda daerah itu Senin (1/5) petang yang mengganggu aktivitas warga.

"Banjir melanda sebagian besar permukiman di Kota Pekanbaru karena volume air cukup besar sementara itu drainase banyak yang tersumbat sampah plastik, kayu dan lainnya," kata Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa.

Imbauan tersebut disampaikannya terkait dampak banjir. Banjir selain merendam sebagian rumah warga itu juga mengakibatkan dua warga kota meninggal akibat disengat kabel listrik saat membersihkan "riol-riol" di permukiman mereka.

Pemerintah Kota Pekanbaru sudah melakukan kunjungan kepada korban yang meninggal akibat kesetrum listrik dari kabel yang putus tersebut dan menyampaikan belasungkawa.

Namun demikian, katanya, saat banjir sebaiknya aktivitas ke luar rumah dikurangi guna menekan korban jiwa dan menghindari musibah yang tidak didinginkan lagi.

"Musibah bisa saja terjadi, jika tidak hati-hati. Akan tetapi bencana banjir merupakan kesalahan akibat lingkungan tidak bersih dan sampah bertebaran di dalam selokan serta saluran air lainnya hingga ke sungai," katanya.

Ia mengakui ada warga yang membuang sampah bantal bekas, kursi bekas dan kasur bekas ke sungai. Sampah tersebut bisa mengakibatkan banjir akibat sungai meluap karena tidak mengalir dengan baik.

"Karena itu untuk menghindari bencana serupa maka kebersihan lingkungan menjadi tanggungjawab seluruh warga sehingga aktivitas bergotong-royong perlu terus digiatkan bukan saat banjir saja," katanya.

Ajakan bergotong-royong juga diperintahkan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman agar musibah serupa tidak terulang lagi.

Banjir di Kota Pekanbaru cukup besar dan Edwar mengakui rumahnya juga digenangi air padahal sejak 21 tahun tidak pernah banjir.

"Artinya banjir terjadi merata di Kota Pekanbaru, namun penyebabnya lebih karena kesadaran masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih masih rendah sehingga perlu digiatkan kembali gotong royong tersebut," katanya.