Berniat Ingin Kunjungi Keluarga, Tahanan Kabur Ini Dikembalikan Ke Polisi

id berniat ingin, kunjungi keluarga, tahanan kabur, ini dikembalikan, ke polisi

Berniat Ingin Kunjungi Keluarga, Tahanan Kabur Ini Dikembalikan Ke Polisi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Pelalawan Provinsi Riau mengamankan seorang tahanan kabur dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk di Pekanbaru, setelah ditelpon dan diserahkan keluarganya.

"Bapaknya melaporkan ke Mapolres Pelalawan bahwa tahanan kabur itu akan mengunjungi anak istri di rumahnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin.

Baca juga:Antisipasi Tahanan Kabur, Polres Meranti Periksa Penumpang Kapal dari Pekanbaru

Kemudian pada Minggu (7/5) tengah malam bertempat di Rumah Makan Sup Tunjang KM 05 Jl. Akses PT. RAPP Kecamatan Pangkalan Kerinci tim melakukan penangkapan. Tahanan itu atas nama Johan Wahyudi (31) dan diserahkan ayahnya Ibrahim Manurung.

Tahanan tersebut mengunjungi rumah anak dan istrinya di rumahnya KM 5 Jl Access PT RAPP. "Tahanan diamankan ke Mapolres Pelalawan guna melakukan tindakan lebih lanjut dan akan diserahkan ke Rutan Sialang Bungkuk," ucap Guntur.

Diketahui bahwa pada Jumat (5/5) terdapat 448 tahanan dan narapidana kabur usai mendobrak pintu rutan sebelah kanan. Kaburnya berawal dari blok C yang dihuni tahanan narkotika dan obat-obatan terlarang serta kriminal umum.

Baca juga:Kanwil kemenkumham Riau Dalami Dugaan Pungli Rutan Pekanbaru

Kericuhan dipicu oleh kelebihan kapasitas yang seharusnya 361 tapi diisi 1870 orang dan adanya dugaan pemerasan. Saat ini sudah sekitar 297 tahanan yang tertangkap dan masih ada 151 lagi yang berkeliaran.

Keseluruhan tahanan yang berhasil ditangkap sebagian besar ditangkap di Pekanbaru. 11 orang di Kabupaten Kampar, enam orang di Pelalawan, dua orang di Siak, dan masing-masing satu di Bengkalis dan Rojan Hulu.

Terkait kaburnya tahanan itu Minggu pagi (7/5) Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Yasonna Laoly telah mendatangi Rutan di Sialang Bungkuk itu. Dia marah dan meminta kepolisian menyidik adanya pungutan liar dan pemerasan.

Sebelumnya pada Sabtu (6/5) juga telah datang direktorat jendral pemasyarakatan.