Tak Hanya Pekanbaru, Rutan Selatpanjang Juga Mengalami Kelebihan Kapasitas

id tak hanya, pekanbaru rutan, selatpanjang juga, mengalami kelebihan kapasitas

Tak Hanya Pekanbaru, Rutan Selatpanjang Juga Mengalami Kelebihan Kapasitas

Selatpanjang (Antarariau.com) - Cabang Rumah Tahanan (Rutan) Selatpanjang mengklaim daya tampung warga binaan yang hanya memiliki satu blok sudah kelebihan kapasitas sehingga penghuninya harus berdesak-desakan.

"Seharusnya daya tampung kita 80 orang tetapi ini sudah melebihi dari kapasitas, ditambah lagi senjatanya yang masih belum memenuhi kebutuhan di Rutan ini baik itu laras panjangnya maupun laras pendek," kata Kepala cabang Rumah Tahanan Selatpanjang, Rio Chaidir di Selatpanjang, Senin.

Dikatakannya, cabang Rutan Selatpanjang sampai saat ini setidaknya sudah menampung 222 warga binaan sedangkan kapasitas ruangan yang bisa dihuni hanya dapat menampung 80 orang saja.

"Masing-masing jumlah warga binaan di Cabang Rutan Selatpanjang terdiri dari enam anak di bawah umur, 14 wanita dan 102 pria dan dari jumlah tersebut sebanyak 167 orang narapidana dan 55 orang tahanan," tuturnya.

Menurut dia, belum adanya pos keamanan dan minimnya jumlah personil petugas jaga yang hanya tiga orang tiap regunya turut menjadi persoalan di Rutan Selatpanjang. Seharusnya tiap regu berjumlah empat orang sehingga ia beranggapan pengawasan terhadap 222 warga binaan tidak bisa maksimal.

"Kita belum ada pos keamanan hanya titik pengawasan itupun hanya tiga dari lima titik saja yang digunakan karena petugas Rutan Selatpanjang hanya berjumlah 17 orang. Selain itu persediaan air untuk kebutuhan MCK juga tidak memenuhi kebutuhan warga binaan," sebutnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap memperhatikan dan melakukan pembinaan setiap harinya kepada warga binaan dalam bentuk senam pagi dan memberikan berbagai bekal keterampilan di lingkungan blok Rutan.

"Setiap hari Senin, Selasa dan Rabu kita juga mendatangkan ulama yang ada di Selatpanjang untuk mengisi ceramah kerohanian sebagai bekal masa depan warga binaan," katanya.

Oleh Erick Afnando