Tabrak Kontainer Karam, Kapal Angkut Sembako Ikut Tenggelam

id tabrak kontainer, karam kapal, angkut sembako, ikut tenggelam

Tabrak Kontainer Karam, Kapal Angkut Sembako Ikut Tenggelam

Selatpanjang (Antarariau.com) - Kapal Motor "Mustika" yang mengangkut sembako tenggelam di Perairan Kuala Merbau tepatnya di Desa Kuala Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Minggu (7/5) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor Tebingtinggi Ipda Aguslan di Selatpanjang, Senin mengatakan peristiwa itu tidak ada korban jiwa yang berjatuhan, namun kerugian materil ditaksir Rp20 juta.

"Nahkoda sekaligus pemilik kapal atas nama Muslim alias Jang (57) dan satu orang anak buah kapal, Suwandi (30) beserta dua orang pemilik sembako yaitu Kimbeng (50) dan Epe (50) berhasil diselamatkan oleh kapal lain yang sedang melintas," tuturnya.

Berdasarkan penuturan Muslim, kejadian bermula ketika Kapal Motor Mustika bergerak meninggalkan Pelabuhan Sungai Juling, Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi dan hendak menuju Pelabuhan Rambai, Dusun Rambai Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau.

Di tengah perjalanan, tepatnya di perairan Sungai Kuala Merbau, kapal Mustika menabrak kontainer yang sudah lama karam.

"Saya tidak sempat mengelak dan akhirnya menabrak bagian kontainer hingga mengenai lambung kapal Mustika, dan mengakibatkan kebocoran pada lambung kapal sepanjang 30 centimeter," ucapnya.

Para penumpang kapal berhasil selamat berkat pertolongan warga setempat dengan dipandu kapal tambang milik warga.

"Untung ada warga yang melihat kemudian mereka mengerahkan sembilan kapal pompong untuk menyelamatkan kami dan menarik Kapal Mustika hingga sampai menuju dermaga Rambai," tuturnya.

Dari kejadian itu, hanya sepertiga barang sembako yang berhasil diselamatkan dan dua pertiganya tidak dapat diselamatkan.

"Total barang bawaan seluruhnya Rp70 jutaan sementara kerugian mencapai dua pertiga dari total barang," jelasnya.

Ia berharap atas kerugian ini setidaknya ada pertimbangan dari pemilik sembako dan mengharapkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat meringankan bebannya.

Oleh: Erick Afnando