Sejumlah Warga Kesalkan Pemadaman Listrik Lima Jam Tanpa Pemberitahuan

id sejumlah warga, kesalkan pemadaman, listrik lima, jam tanpa pemberitahuan

Sejumlah Warga Kesalkan Pemadaman Listrik Lima Jam Tanpa Pemberitahuan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah warga Pekanbaru tepatnya yang bermukim di sekitar Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki kesal karena listrik padam lima jam di wilayah setempat sejak pagi hari pukul 08.00 wib hingga 13.00 wib tanpa pemberitahuan dari PLN.

"Kalau telat bayar kami kena denda, listrik padam hingga lima jam tak ada aba-aba," kata Ibet (40) warga Fajar, kepada antara di Pekanbaru, Sabtu.

Ibu dua anak ini kesal tak kepalang karena pemadaman pagi-pagi hari membuat pekerjaan di rumah terganggu. Dimana bak mandi belum sempat terisi, mau nyuci dan mandi bahkan memasak nasi juga gak bisa.

"Mengapa padamnya pagi-pagi sekali, mbok ia sudah kami beres dulu, minimal jam 12.00 wib sampai sore sebelum magrib, biar kaum ibu bisa beres dulu," tegasnya.

Hal yang sama dibenarkan Adi pemilik usaha foto copy di Jalan Durian, ia jadi tidak bisa bekerja menyelesaikan pesanan kliping pelanggannya karena mesin tidak bisa nyala.

Ia kesal listrik padam menyebabkan langganan yang hendak foto copy kembali dengan kecewa.

"Hari ini omzet saya dari foto kopy menurun separuh listrik padam lima jam," tuturnya.

Lain lagi yang dialami B Butar-Butar, Jalan Fajar perusahaan percetakan miliknya tak beroperasi sejak pagi hingga sore. Terpaksa pekerjaan yang harusnya selesai satu hari tertunda jadi keesokan harinya.

"Kami belum punya generator listrik, karena listrik padam hari ini tak cetak," katanya.

Sementara itu Manager Sumber Daya Manusia PT PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau Dwi Suryo di Pekanbaru saat dihubungi Antara Sabtu membenarkan ada pemadaman bergilir oleh PLN bagi beberapa kawasan.

"Hari ini wilayah Payung Sekaki giliran padam empat jam," kata Dwi.

Dwi menjelaskan Pemadaman ini untuk pemeliharaan.

Ia menyatakan pemeliharaan peralatan listrik harus rutin dilakukan guna menjaga pembangkit bisa tetap eksis menghasilkan listrik dalam melayani masyarakat.

"SOP nya pemeliharaan itu dilakulan 2-3 bulan sekali," ujar Dwi singkat.