Pekanbaru (Antarariau.com) - Partai Hati Nurani Rakyat memilih berhati-hati dalam menentukan calon yang diusung dalam Pemilihan Gubernur Riau pada Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 2018 mendatang.
Wakil Ketua DPD Partai Hanura Riau, Suhardiman Amby, di Pekanbaru, Senin, mengatakan Hanura hanya berkekuatan dua kursi di parlemen dari 64 kursi DPRD Riau, membuat Partai itu memilih sikap berhati-hati.
"Diibaratkan hanya sebutir debu di lautan yang besar dengan dua kursi saja. Tapi itu penentu. Artinya, Hanura akan hati-hati mencarikan (kandidat yang diusung dalam Pilgubri)," sebut pria yang akrab disapa Datuk tersebut.
Dalam menentukan calon yang diusung, pihaknya akan melihat kapasitas, kapabilitas, kemampuan, dan moralitas dari kandidat. Kandidat terbaik lah yang layak memimpin Provinsi Riau untuk lima tahun mendatang.
Partai Hanura juga terus melakukan komunikasi politik dengan partai politik lainnya. Kendati begitu, seluruh keputusan nantinya akan diputuskan oleh Ketua DPD Partai Hanura Riau dan DPP Partai Hanura.
"(Komunikasi politik) Dengan (Partai) Golkar, sudah. Dengan teman-teman di Fraksi Gerindra-Sejahtera, sudah. Dengan Demokrat, sudah. Sebatas komunikasi. Keputusan ada di Ketua Partai, DPD dan DPP," lanjut Legislator asal Kuantan Singingi itu.
Dalam komunikasi yang tengah dilakukan, Partai Hanura masih berupaya memajukan kader potensialnya untuk turut bertarung. Kembali, sebutnya, tentu hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan, baik survei internal maupu eksternal.
"Semua partai tentu punya calon dan peluang. Kita lihat hasil surveinya seperti apa. Survei partai sudah (dilakukan). Sekarang kita mau lihat survei eksternal. Semua nama kita survei. Ketua Partai (Ketua DPD Partai Hanura Riau) tentu masuk. Iya, Pak Agus Widayat," ujarnya.
DPD Hanura Hati-Hati Tentukan Kandidat Calon Gubri
