Pemkab Siak Tindaklanjuti Kerjasama Periwisata Budaya Dengan Malaysia

id pemkab siak, tindaklanjuti kerjasama, periwisata budaya, dengan malaysia

Pemkab Siak Tindaklanjuti Kerjasama Periwisata Budaya Dengan Malaysia

Siak (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau kembali menindaklanjuti wacana kerja sama bidang pariwisata, budaya dan transportasi air dengan negara tetangga, melalui Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Riau.

Bupati Siak Syamsuar, Kamis mengatakan, sebelumnya sudah mengutarakan kepada Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Malaka saat berkunjung ke kabupaten Siak untuk menindaklanjuti wacana kerja sama kedua daerah ini, baik itu rencana penambahan rute olahraga balap sepeda "Tour dengan Siak" pada 2017 hingga ke negara tetangga maupun dalam ajang promosi pariwisata serta budaya.

"Kami membahas sejumlah potensi kerja sama yang dapat dikembangkan kedua belah pihak. Salah satu yang potensial adalah pariwisata," kata Bupati Siak Syamsuar.

Kerja sama dalam bidang budaya diantara kedua daerah ini berkaitan dengan wacana membuat kota kembar antara Siak-Trengganu dan Siak - Malaka.

Lebih lanjut dia utarakan, kota kembar antara Siak-Malaka dan Siak-Trengganu, digagas beberapa waktu lalu melalui kesepakatan DMDI. Bentuk kerja sama dua negara serumpun yang dirintis ini, didasarkan pada kuatnya ikatan sejarah antardua negara (Indonesia dan Malaysia)

terkait catatan sejarah kejayaan Kesultanan Siak di Semenanjung Melayu dimasa silam.

"Untuk kerja sama ini kami sudah mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," imbuhnya lagi.

Khusus Trengganu, salah satu makam Sultan Siak yaitu Sultan Yahya ada di Dungun Trengganu, Malaysia yang masih terpelihara dengan baik oleh masyarakat di sana.

Dia menerangkan, daerah yang diberi julukan "Negeri Istana" ini punya ikatan sejarah tidak hanya dengan satu kerajaan saja di Malaysia, tetapi dengan tiga kerajaan sekaligus. Secara tidak langsung, ikatan sejarah dan budaya ini menguntungkan bagi pengembangan pariwisata dan pelestarian warisan budaya Melayu Riau.

"Ditargetkan 10 persen dari 11,6 juta kunjungan wisatawan negeri Jiran dapat mengunjungi Riau khususnya Siak," harapnya.

Selain itu dibahas juga jalur transportasi kapal cepat Siak-Malaka, kerja sama investasi bidang industri, serta tindak lanjut pengembangan etape lintas negara ke Melaka pada iven balap sepeda tahunan Tour de Siak (TDSi).

"Hasil kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kepentingan rakyat Riau. Hal terpenting lainnya, mohon doa dan dukungannya, mewujudkan Siak sebagai kota warisan dunia, menyusul Penang dan Melaka," tutupnya.