Polisi Berhasil Ungkap Motif Pembunuhan Penjaga Sekolah Di Kuansing

id polisi berhasil, ungkap motif, pembunuhan penjaga, sekolah di kuansing

Polisi Berhasil Ungkap Motif Pembunuhan Penjaga Sekolah Di Kuansing

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Sektor Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mengungkap dua remaja pelaku pembunuhan penjaga Sekolah Dasar 025 Dusun Sinambek yang terjadi pada 17 Maret lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis mengatakan bahwa terungkapnya kasus itu adalah hasil dari pengembangan kasus pencurian. Dua tersangka GA (15) dan MF (19) diamankan di Polsek Kuantan Tengah pada Minggu (14/5) diamankan dalam kasus percobaan pencurian.

"Selanjutnya dilakukan penggeledahan dan ditemukan pahat dihubungkan dengan kejadian pembunuhan Amrizal (50). Dari hasil interogasi diakuinya terlibat kasus pembunuhan Amrizal," kata Guntur.

Kedua pelaku mengaku melakukan pencurian di Gedung Guru SD 025 Desa Sinambek. Ketika melakukan aksinya kedua tersangka kepergok oleh korban dan ditegur kemudian pelaku kalap dan melakukan penganiayaan terhadap korban.

GA melakukan pencurian dengan cara mencongkel pintu dan melakukan penganiayaan dengan menginjak kaki korban. Dia lalu memukul kepala korban menggunakan pahat warna biru hingga melukai tangan korban.

Sedangkan MF melakukan pencurian dan melakukan penganiayaan dengan cara menikam korban menggunakan pisau yang ada di sekolah hingga korban meninggal. Kedua pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban di TKP.

Menurut keterangan dari pihak keluarga korban pada saat itu 17 Maret pukul 16.00 penjaga sekolah pergi ke SDN 025. Sekira pukul 19.00 WIB korban belum juga pulang ke rumah dan istri korban menyuruh anaknya untuk melihat korban.

Sesampainya di Sekolah anak korban menemukan ayahnya sudah tergeletak berlumuran darah. Lalu ditemukan pisau yang masih tertancap di dada sebelah kiri dimana saat itu korban masih dalam keadaan bernyawa, tapi sudah tidak sanggup bergerak lagi.

"Istri korban bersama warga sekitar membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Tapi sekitar pukul 19.30 WIB korban meninggal dunia," ungkap kabid humas.