TNI AD Upayakan Pencegahan Karhutla Dengan Bangun Sekat Kanal

id tni ad, upayakan pencegahan, karhutla dengan, bangun sekat kanal

TNI AD Upayakan Pencegahan Karhutla Dengan Bangun Sekat Kanal

Pekanbaru (Antarariau.com) - Prajurit TNI AD dari Komando Rayon Militer 03/Tempuling bersama masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir membangun sekat kanal untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan saat sebagian besar Riau memasuki musim kemarau.

"Selain mencegah kebakaran, sekat kanal ini juga membantu menjaga ketersediaan air bagi masyarakat selama musim kemarau," kata Komandan Rayon Militer 03/Tempuling Kapten Arh Sugiyono di Pekanbaru, Jumat.

Sugiyono menjelaskan sejauh ini sebanyak 10 sekat kanal telah dibangun oleh jajarannya bersama dengan masyarakat Kelurahan Kempas. Seluruh sekat kanal dibangun di daerah-daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang sebelumnya telah dipetakan oleh Koramil.

Ia mengatakan keberadaan sekat kanal cukup efektif menekan angka Karhutla di wilayah tersebut. Dengan adanya sekat kanal, lahan akan terjaga kelembaban sehingga potensi meluas kebakaran akan semakin kecil.

"Keberadaan sekat kanal akan membuat kondisi lahan di sekitar kanal akan terjaga kelembaban tanahnya. Sehingga potensi meluasnya kebakaran juga dapat teratasi dengan sendirinya," urainya.

Selain membangun sekat kanal baru, jajaran TNI yang merupakan bagian dari satuan tugas (Satgas) penanggulangan Karhutla Riau juga tengah berupaya membentuk embung-embung tempat penyimpan air.

"Dengan adanya pembuatan bloking kanal dan embung ini diharapkan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan. Sebab, saat ini wilayah Kempas sudah mulai musim kemarau," tuturnya.

Lebih jauh, ia mengatakan pencegahan dan penanggulangan Karhutla merupakan tugas bersama, tidak hanya dari Satgas penanggulangan Karhutla Riau, melainkan turut membutuhkan peran serta masyarakat.

Peran aktif masyarakat akan meminimalkan resiko bencana, dengan tetap menghargai kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah dan menghidupkan budaya siaga bencana untuk mengurangi resiko bencana yang akan timbul.

"Kepada seluruh masyarakat yang berada di Kempas khususnya di Kelurahan Kempas Jaya, Kecamatan Kempas jangan membuka lahan dengan membakar. Jika kedapatan membuka lahan dengan cara membakar akan kami tindak tegas," imbaunya.

Pemerintah Provinsi Riau belum lama ini resmi memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017 setelah berakhir pada 30 April.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger telah menginstruksi kepada jajaran Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul prediksi masuknya musim kemarau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru.