Persita Harus Menang Tutup Laga Jelang Puasa

id persita harus, menang tutup, laga jelang puasa

Persita Harus Menang Tutup Laga Jelang Puasa

Tangerang, (Antarariau.com) - Para pemain Persita Tangerang, diharuskan menang dalam menjamu Persika Karawang, Jabar dalam Kompetisi Liga II di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Minggu (21/5) dalam menutup laga jelang bulan puasa.

"Pemain penuh semangat karena rehat sejenak dan berharap posisi klasemen puncak," kata pelatih Persita Bambang Nurdiansyah di Tangerang, Sabtu.

Bambang mengatakan semangat mereka bertambah lagi dengan dua pemain andalan Egi Melgiansyah dan Sirvi Arvani telah pulih dari cedera.

Dia mengatakan telah menerapkan pola penyerangan total menghadapi tim asuhan Suimin Diharja dan sudah melakukan evaluasi beberapa kali laga sebelumnya.

Pihaknya optimistis mampu meraih tiga poin penuh di kandang sendiri dan disaksikan pendukung fanatik Benteng Viola yang sengaja datang dari Tangerang.

Menurut dia, persiapan telah dilakukan secara matang dalam beberapa kali latihan, maka pemain sudah memiliki tekad untuk menumbangkan lawan di kandang.

Bahkan dalam sesi latihan bahwa pemain tidak memberikan peluang menyerang bagi lawan dan berupaya untuk mematahkan Persika dengan strategis menguasai tiga perempat lapangan.

Saat ini Persita menempati posisi kedua dengan nilai sembilan terpaut selisih empat gol dengan Perserang, yang menduduki klasemen papan atas.

Namun Persika berada pada posisi ketiga, dengan koleksi delapan poin, setelah itu diikuti PS Bengkulu mengemas tujuh poin.

Dia menambahkan pada latihan di Tangerang maupun Serang, para pemain terlihat bergairah dalam menutup laga sementara karena memasuki bulan Ramadhan.

"Semoga saja rehat nantinya lebih bermakna yakni menang dan meraih posisi puncak dan laga ditutup sementara kemudian dilanjutkan setelah Lebaran" kata mantan pelatih nasional itu.

Persita telah mencermati dan mempelajari pola permainan lawan termasuk ketika uji coba persahabatan sebelum laga di Stadion Singaperbangsa, Karawang.

Pada hakekatnya, semua pemain menyerang, bila perlu pemain belakang dapat menciptakan gol, kinerja seperti itu dilakukan pemain di Eropa dan Amerika Latin.