Pekanbaru Dapatkan Tambahan Pasokan 42.000 Tabung Elpiji "Melon"

id pekanbaru dapatkan, tambahan pasokan, 42000 tabung, elpiji melon

Pekanbaru Dapatkan Tambahan Pasokan 42.000 Tabung Elpiji "Melon"

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pertamina Wilayah Pemasaran Provinsi Riau menyatakan telah menambah pasokan 42.000 tabung elpiji tiga kilogram untuk wilayah Pekanbaru menjelang Ramadan 1438 Hijriah.

"Penambahan sudah dilakukan sepekan lalu," kata Sales Executive LPG V Pertamina Wilayah Pemasaran Riau, Mahfud Nadyo kepada antara di Pekanbaru, Senin.

Mahfud Nadyo menjelaskan penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan akan elpiji bersubsidi ini dikalangan masyarakat Pekanbaru menjelang Ramadan.

Ia menyebutkan penambahan 42.000 tabung ini sudah melalui koordinasi dengan pemerintah kota Pekanbaru, selain juga sesuai permintaan.

"Pemko juga kita koordinasikan selalu jika dibutuhkan penambahan penyaluran elpiji tiga kilogram," tuturnya.

Ia mengatakan penyaluran elpiji tambahan ini akan dilakukan sesuai peningkatan permintaan menjelang Ramadan hingga Idul Fitri. Dengan artian terang dia tidak sekaligus dilempar ke pasar akan tetapi bertahap hingga pasokan normal tidak ada gejolak.

"42.000 tabung tambahan ini akan didistribusikan dari pekan kemaren hingga akhir Ramadan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan sejumlah warga Pekanbaru mulai kesulitan untuk mendapatkan elpiji bertabung "melon" ini di pangkalan karena stok kosong.

Kalaupun ada warga yang bisa membeli itupun sudah diperdagangkan pada warung pengecer dengan harga Rp25.000/tabung.

Sementara Harga Eceran Tertinggi gas bersubsidi ini di wilayah setempat sesuai penetapan pemko Pekanbaru hanya Rp18.000/tabung untuk tingkat pangkalan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut saat dikonfirmasi menyatakan, telah menerbitkan 700 izin pangkalan yang tersebar disetiap RW di Kota Bertuah tersebut.

Dengan jumlah sirkulasi 23.600 tabung gas elpiji perhari, dia mengatakan seharusnya tidak ada kelangkaan yang kerap terjadi beberapa waktu terakhir.

Kalaupun terjadi kelangkaan tegasnya hal itu tidak akan sampai menyulitkan konsumen dan masih dalam batas toleransi.

"Distribusi masih normal, walau ada kecenderungan permintaan jelang Ramadan," katanya menambahkan.