Pemkab Inhil Berikan Pembinaan Untuk Puluhan Anak Pencandu Lem

id pemkab inhil, berikan pembinaan, untuk puluhan, anak pencandu lem

Pemkab Inhil Berikan Pembinaan Untuk Puluhan Anak Pencandu Lem

Tembilahan (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau melakukan pembinaan terhadap anak-anak dan remaja yang pengkonsumsi dan pecandu lem cap kambing serta zat-zat adiktif lainnya dengan proses karantina di Barak Makodim 0314/Inhil.

Kegiatan pembinaan mental, jasmani dan rohani tersebut dilaksanakan sejak Kamis (17/5) selama 10 hari mendatang.

"Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengucapkan terimakasih atas dukungan atas kegiatan pembinaan tersebut," kata Kepala Satpol PP Indragiri Hilir, TM Syaifullah melalui pesan elektroniknya, Senin.

Syaifullah menuturkan, selama masa karantina atau pembinaan, kebutuhan mereka disediakan, mereka juga menerima siraman mental dan rohani yang diberikan langsung oleh tenaga terampil dan Ustaz serta Psykolog.

Ia mengaku, sebelumnya, Satpol PP bersama tim melakukan penyisiran tempat-tempat yang kerab dijadikan anak-anak untuk ngelem. dari operasi tersebut, Satpol PP dan tim berhasil menjaring 21 orang pengguna lem yang terdiri dari 17 laki-laki dan empat orang perempuan.

"Sebelumnya, selama 3 hari mulai Senin sampai Rabu kami menyisiri tempat tempat yang menjadi tempat mangkal anak-anak tersebut baik yang kami ketahui atau dari laporan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampikan, bahwa 90% dari jumlah anak yang terjaring, datang dari keluarga 'broken home' dan tidak mendapat perhatian dari keluarga.

"Banyak pula dari mereka yang putus sekolah," tuturnya.

Program terobosan Pemerintah daerah melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Inragiri Hilir menggandeng TNI dan Polri ini pula mendapatkan dukungan dari berbagai pihak mulai dari eksekutif maupun legislatif serta masyarakat.

Syaifullah mengucapkan terimakasih atas respon positif dari berbagai kalangan atas program pembinaan tersebut.

"Alhamdulillah kegiatan ini mendapat respon positif dari semua kalangan dan terimakasih atas apresiasi kerja kami ini," ucap Syaifullah.

Bahkan, dikatakan dia, orang tua atau wali yang anaknya terjaring razia sangat setuju anak-anak mereka dibina oleh pemerintah agar mereka bisa berubah dan dapat kembali menjadi orang yang nantinya dapat diharapkan dan bertanggung jawab.

Selain itu, lanjutnya, dengan dilaksanakannya pembinaan tersebut, hingga saat ini, Satpol PP Indragiri Hilir tidak lagi mendapatkan laporan dari masyarakat terkait aktifitas anak yang "ngelem".

"Tidak ada lagi kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada anak-anak yang ngelem di pojok-pojok tempat gelap," dan alhamdulillah juga dengan kegiatan ini tempat-tempat yang biasa dijadikan tempat berkumpul anak anak sudah terlihat sepi," kata Dia.

Ia mengatakan, meski nantinya kegiatan pembinaan sukses dilaksanakan, Satpol PP Indragiri Hilir tidak akan berhenti begitu saja untuk melakukan patroli guna menjaring anak-anak pecandu lem.

Pihaknya bahkan berencana akan kembali membuka kelas binaan gelombang kedua.

"Kita tetap akan melakukan patroli dan kita masih akan membuka satu angkatan lagi untuk kegiatan pembinaan serupa di tahun ini," ujarnya.

Dalam hal ini, Satpol PP Indragiri Hilir mengharapkan kepada masyarakat untuk memberikan informasi jika melihat ada aktifitas anak-anak yang ngelem atau pun aktifitas anak yang meresahkan masyarakat.

"Segera laporkan, akan segera kami tindak lanjuti," tegasnya.

Terakhir, Ia berharap semoga seluruh kegiatan yang direncanakan berjalan sesuai harapan.

"Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, terutama Kodim 0314 yang telah mengadakan barak serta menyediakan tenaga terampil untuk pembinaan mental dan Jasmani, selanjutnya kepada Polres Inhil, dinas Kesehatan dan dinas Sosial Inhil serta P2TP2A kab inhil, Karena kegiatan ini merupakan tanggung jawab kita bersama," katanya.

Oleh: Adriah Akil