Pekanbaru (Antarariau.com) - Penjualan daging kerbau beku impor di Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau di Kota Pekanbaru selama lima hari sudah mencapai 500 kilogram.
"Penjualan baru lima hari karena hanya pada hari kerja di dua titik," kata Humas Bulog Divre Riau-Kepri Hendra Gunafi, di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan penjualan daging kerbau beku impor dari India tersebut baru dilakukan di depan Kantor Bulog dan dihalaman RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
"Penjualan diperkirakan akan meningkat menjelang bulan Ramadan, apalagi harganya lebih murah Rp80 ribu per kilogram," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya juga mendistribusikan daging beku tersebut ke sujumlah daerah, seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Bengkalis.
"Sudah ada 400 kilogram yang disebar ke daerah-daerah," katanya.
Bulog Riau-Kepri mendatangkan lima ton daging kerbau beku untuk dipasarkan di wilayah setempat menjelang Ramadhan 1438 Hijriah.
Tujuannya, sesuai kebijakan pemerintah pusat untuk menyediakan daging dengan harga lebih murah dari pasar yang mencapai Rp115.000 per Kg.
Gunafi sapaan akrabnya itu, menjelaskan pengiriman daging kerbau beku sejak Sabtu (13/5) pekan lalu dari Jakarta menuju Pekanbaru. Namun, dalam perjalanan sempat terkendala karena menjelang subuh saat tiba di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, mobil terpaksa terhenti untuk mengisi solar di salah satu SPBU.
Akan tetapi, saat hendak mengisi BBM di SPBU sekitar Palembang ternyata stok solar kosong, terpaksa truk berhenti menanti hingga pengiriman datang.
"Truk terpaksa menunggu agak lama hingga pasokan BBM solar ada di SPBU di wilayah Palembang tersebut, mengingat stok tangki truk sudah tidak cukup dikhawatirkan jika dipaksa akan ada kekosongan juga pada tempat lain," tuturnya.
Namun, setelah itu kondisi perjalanan kembali lancar dan selamat tiba Selasa (16/5) malam di Pekanbaru.
Dalam Lima Hari, Penjualan Daging Impor Bulog Mencapai 500 Kg
