Pekanbaru (Antarariau.com) - Harimau Sumatera liar yang masuk permukiman warga di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, diperkirakan berusia remaja yang sengaja memisahkan diri dari kelompoknya.
"Bisa jadi harimau ini berpisah dari keluarganya. Karena biasanya harimau remaja memang mencoba untuk berpisah, tapi biasanya nanti menyatu lagi dengan keluarganya. Apa lagi jika jenisnya jantan, biasa mencoba untuk mencari makan sendiri, begitupun kebiasaanya juga akan kembali bersama kelompoknya," kata Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Hutomo, ketika dihubungi wartawan dari Pekanbaru, Rabu.
Baca juga:Ini Langkah BBKSDA Riau Dalam Atasi Konflik Manusia-Harimau
Hutomo menjelaskan, harimau ini berkeliaran di daerah Kanal 25 Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kab Inhil. Informasinya satwa belang itu sudah sepekan terakhir berkeliaran disana.
"Kalau dilihat dari foto harimau yang kita dapat dari pihak kepolisian, diperkirakan harimau itu remaja. Ya usianya sekitar empat tahunan," katanya.
Menurut dia, ada beberapa kemungkinan yang membuat harimau itu terpisah dari kelompoknya. Namun, untuk kembali lagi ke kelompoknya kondisi jelajahnya sudah tersekat-sekat.
"Mau kembali tapi wilayah jelajahnya sudah ada warga yang melintas, atau lokasinya sudah jadi perkebunan. Semua kemungkinan itu bisa terjadi," katanya.
Baca juga:Berkeliaran Bebas, Harimau Sumatera Ancam Keselamatan Warga Inhil
Ia mengatakan kehadiran harimau di kampung tersebut, sebenarnya bukan untuk mengusik warga. Tapi wilayah itu juga bagian dari wilayah jelajah harimau. Ini karena desa tersebut juga tidak terlalu jauh dari kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan.
"Kita memang belum bisa memastikan dari mana harimau ini datangnya. Namun perkiraan kita, bisa jadi harimau itu dari SM Karubutan, karena wilayah desa itu juga wilayah jelajah harimau," katanya.
"Kalau kita lihat, kondisi alam di SM Kerumutan masih bisa harimau mencari makannya di sana. Hanya saja memang, kawasan desa tersebut bagian dari wilayah jelazahnya. Sebelum menuju ke desa, ada juga kawasan hutan tanaman industri yang harus dilaluinya," kata Hutomo ketika ditanya kemungkinan harimau keluar karena kesulitan mencari makanan.
BBKSDA, kepolisian dan WWF kini membentuk tim untuk mengidentifikasi masalah itu untuk memastikan langkah apa yang diambil demi menghindari konflik harimau dan manusia.
Berita Lainnya
Kabar gembira, anak gajah Sumatera lahir di Bengkalis
08 April 2024 20:47 WIB
Evakuasi beruang madu di Siak berlangsung dramatis
29 March 2024 6:06 WIB
Ada warga Siak diterkam harimau, ini imbauan BBKSDA
19 March 2024 9:47 WIB
BBKSDA Riau evakuasi tapir terjebak di sumur galian
24 January 2024 14:45 WIB
Tim gabungan BBKSDA dan PT Arara Abadi sapu jerat dan racun satwa dilindungi di Nilo Pelalawan
18 January 2024 10:17 WIB
Sinergi PalmCo-BBKSDA Riau komitmen perkuat konservasi gajah sumatera
07 December 2023 15:36 WIB
Riau bekali 27 kader konservasi Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling
21 November 2023 11:25 WIB
Harimau muncul lagi di Siak, ini yang dilakukan BBKSDA
22 October 2023 9:55 WIB