Bengkalis (Antarariau.com) - Bazar Ramadan berlokasi di Sungai Bengkel Kota Bengkalis, Riau, yang baru beberapa hari digelar kini mulai sepi pembeli, karena disebabkan melesunya ekonomi warga di daerah itu.
"Sepi pembeli, hari pertama dan hari kedua cukup ramai, kue yang dijual juga banyak habis, tapi sejak dua hari belakangan ini sepi, tidak banyak yang membeli," kata seorang pedagang kue yang mangkal di lapak Bazar Ramadan, Umaroh, dalam keterangannya di Bengkalis, Rabu.
Menurut dia, sepinya pembeli disebabkan lesunya ekonomi masyrakat di daerah itu.
"Tahun lalu juga begini, dua minggu Ramadan ramai pembeli, lama kelamaan jadi berkurang, namun Ramadan kali ini belum sampai satu minggu pedagang sudah mulai berkurang," kata Umaroh.
Sementara itu seorang ibu satu anak yang sedang membeli takjil di pinggir jalan mengaku tidak mau membeli ke bazar Ramadan karena terkesan lebih mahal.
"Di bazar lebih mahal, cendol saja Rp8 ribu sebungkus, sedangkan di jalanan kita beli ada yang Rp6 ribu dan ada juga Rp5 ribu perbungkusnya, begitu juga makanan lainnya baik itu lauk dan sayur, mahal semua," kata ibu anak satu, Ami di Bengkalis, Rabu.
Menurutnya, bazar Ramadan harusnya menjual dengan harga biasanya.
"Bazar harus lebih murah, air buah aja di Jalan Damon hanya Rp5 ribu satu bungkus, kalau bazar lebih mahal kita lebih baik beli takjil yang dijual banyak dijalanan, hampir setiap jalanan kota Bengkalis ini penuh dengan penjual takjil," katanya.
Di bazar Ramadan, ratusan pedagang yang berjualan di daerah itu tidak dipungut biaya alias gratis, dan semua baik itu listrik disediakan oleh dinas perindustrian dan perdagangan setempat.
Bazar Ramadan Bengkalis Sepi Pembeli
