Padang (Antarariau.com) - Warga terdampak longsor di Bukit Batang Bungo, Kelurahan Mata Air, Kota Padang, Kamis pagi, makan sahur di pengungsian.
"Rumah saya tertimbun material longsor, dinding roboh dan tanah masuk ke rumah. Sampai saat ini saya di pengungsian, dan sahur di sini," kata seorang koban longsor, Suryati (50) di Padang, Kamis pagi.
Ia mengatakan untuk makanan sahur dia dan kedua anaknya terpaksa membeli karena belum ada bantuan dari pemerintah maupun swasta yang datang.
"Tidak ada bantuan makanan sahur, jadi saya terpaksa membeli. Karena memasak pun tidak mungkin, perkakas masak tertimbun di rumah bersama longsor," katanya.
Ia menyebutkan bantuan yang diterima hanya pada Rabu (31/5) malam setelah berbuka puasa sekitar pukul 19.30 WIB, berupa nasi bungkus dari pemerintahan kota setempat.
Suryati mengungsi bersama kedua anaknya di pondok pemuda yang difungsikan sebagai tempat pengungsian pertama.
Selain Suryati juga tedapat warga lainnya yaitu Rini (30) dengan tiga anak, dan Yanti (40) dengan kelima anaknya. Mereka ikut mengungsi karena khawatir akan kembali terjadi longsor.
Meski demikian keduanya masih bisa membawa alat memasak ke tempat pengungsian karena rumah mereka tidak terdampak longsor seperti rumah Suryati.
Saat ini, dua tenda Dinas Sosial didirikan di seberang jalan dari tempat pengungsian, namun tidak terpakai karena permukaan tanah pada tenda itu tidak padat.
Para Korban Longsor Di Padang Makan Sahur Di Pengungsian
