Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau terus mendorong Provinsi Jambi untuk menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini.
"Jambi lagi yang belum. Tetapi kami terus dorong, supaya bisa mengatasi karhutla secara bersama," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Rabu.
Pihaknya telah melakukan upaya agar kedua provinsi tetangga yakni Jambi dan Sumatera Selatan mengantisipasi masalah kebakaran yang setiap tahun terus terulang.
Namun informasi terakhir diterima Pemprov Riau bahwa Provinsi Sumatera Selatan sudah melakukan penetapan status siaga darurat karhutla.
"Di Riau sendiri, kita telah tetapkan status siaga. Yakni dari mulai Januari sampai April 2017, dan perpanjangan status terhitung Mei hingga November," terangnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi, 52 titik panas mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera, Senin (5/6).
Ke-52 titik panas itu terpantau satelit, 17 diantaranya berada di Jambi. Selanjutnya, 12 titik panas terdeteksi di Bengkulu dan tujuh titik di Sumatera Selatan.
Sementara enam titik terdeteksi di Lampung, dan sembilan titik masing-masing menyebar secara merata di Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat. Satu titik terdeteksi di Bangka Belitung.
"Pengalaman di tahun sebelumnya, kita terpapar asap dari dua provinsi ini. Perkiraan BMKG, situasi cuaca di tahun ini sama dengan 2015," tutur Edwar.
"Ini, yang harus kita antisipasi. Jangan sampai terulang kembali," tegasnya.
Gubernur Jambi Zumi Zola akhir bulan lalu belum ingin memastikan status siaga darurat, meski provinsi tersebut paling rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Bahkan, Zumi mengatakan, pemerintah harus terus melakukan monitoring terhadap perusahaan perkebunan sebagai upaya deteksi dini dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
"Monitoring sangat penting terutama kepada dunia usaha apalagi yang memiliki lahan yang luas seperti WKS dan perusahaan lain di daerah masing masing," katanya.
Berita Lainnya
Pemprov Riau diminta bantu penempatan pengungsi Rohingya
03 May 2024 18:40 WIB
Pemprov DKI catat seribu lebih pendatang baru tiba di Jakarta usai arus balik
23 April 2024 14:52 WIB
Pemprov Riau-PTPN IV Regional III selaraskan program
21 April 2024 17:07 WIB
Relokasi guru PPPK Pemprov Riau tak dipungut biaya
20 April 2024 16:07 WIB
PT Freeport Indonesia setor Rp3,35 triliun kepada Pemprov Papua Tengah
17 April 2024 16:12 WIB
Di Kuansing, Asisten I Pemprov Riau ajak menabung di BRK Syariah
01 April 2024 13:45 WIB
Pemprov Riau salurkan berbagai bantuan ramadhan di Kepulauan Meranti
31 March 2024 7:21 WIB
Direksi BRK Syariah lanjutkan safari Ramadhan bersama Pemprov Kepri ke Karimun
28 March 2024 10:16 WIB