Bengkalis (Antarariau.com)- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau melakukan uji laboratorium di tempat aneka takjil yang dijual pedagang di bazar Ramadan berpusat di Sungai Bengkel Bengkalis dan Jalan Tandun.
"Ada beberapa sample yang kita lakukan uji lab, tujuan dilakukan pemeriksaan ini tidak lain untuk mengetahui apakah makanan ini mengandung zat berbahaya, ada tiga orang yang melakukan uji lab ini," kata Ketua tim sidak BPOM Provinsi Riau, Sarminda, usai melakukan sidak di Bazar Ramadan.
Dia mengatakan, takjil yang dilakukan uji lab tersebut di antaranya, mie kuning, beraneka macam kue, kue yang berwarna cerah, serta kerupuk.
"Dari hasil uji lab takjil Ramadan ini ada makanan yang mengandung boraks, yaitu kerupuk yang biasa digunakan untuk tambahan lontong, maupun pecal," katanya.
Mengetahui kerupuk yang dijual para pedagang menggunakan boraks, BPOM bersama Dinas Kesehatan, Disdagperin dan LPKSM langsung memberitahukan kepada pedagang serta melarang penjualan kerupuk tersebut.
Dari hasil lab hanya kerupuk yang mengandung bahan berbahaya, sedangkan makanan lainnya masih dalam kategori aman dikonsumsi.
Dalam kesempatan itu ia berpesan kepada produsen untuk tidak menggunakan zat berbahaya yang mengancam kesehatan masyarakat, sedangkan masyarakat juga diingatkan untuk teliti dalam memilih makanan.
Berita Lainnya
Shin Tae-yong akui tak puas dengan hasil uji coba timnas Indonesia U-23
06 April 2024 10:01 WIB
Hasil uji angka oktan Pertalite capai 90,7
06 November 2022 18:45 WIB
Polisi ungkap hasil uji laboratorium sampel makanan penyebab keracunan massal
15 October 2022 14:22 WIB
BRIN berharap hasil uji klinis fase 1 vaksin Merah Putih memuaskan
16 February 2022 16:25 WIB
Satgas COVID-19 Riau tunggu hasil uji 30 sampel deteksi Omicron dari Litbangkes
23 December 2021 16:09 WIB
Hasil terkini uji coba terbaru AS menunjukkan vaksin AstraZeneca 76 persen ampuh
25 March 2021 12:05 WIB
Masyarakat agar sikapi perbedaan hasil uji usap COVID-19 dengan bijak
30 November 2020 19:53 WIB
Harga emas anjlok tertekan hasil uji coba vaksin
24 November 2020 6:35 WIB