Dakar (Antarariau.com) - Pihak berwenang di Senegal telah menahan tujuh kapal pukat China karena mencari ikan secara ilegal di perairannya, kata angkatan laut negara itu Sabtu.
Sebuah kapal patroli Senegal mencegat kapal-kapal China itu di lepas pantai kawasan Casamance pada Jumat, kata Kapten Karim Mara, kepala misi patroli, kepada kantor berita Reuters melalui telepon.
"Kapal-kapal pukat itu ditangkap karena melakukan pelanggaran dengan mencari ikan tanpa izin di perairan Senegal," kata Mara, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Afrika Barat memiliki sediaan ikan yang paling kaya di dunia, tetapi berkurang dengan cepat karena penangkapan oleh kapal-kapal pukat, sebagian beroperasi secara ilegal.
Sebuah kajian di jurnal Frontiers dalam Sains Kelautan memperkirakan kerugian Afrika Barat per tahun akibat pencurian ikan dan tak teregulasi mencapai 2,3 miliar dolar AS.
Para nelayan China dan juga pekerja dari Guinea- Bissau serta Guinea berada di kapal itu, kata Mara.
Bulan lalu kelompok lingkungan hidup Greenpeace mengatakan negara-negara Afrika Barat telah menahan delapan kapal China karena pencurian ikan dan para pemilik kapal dapat dikenai denda jutaan dolar.
Berita Lainnya
Bakamla tangkap kapal Vietnam di perbatasan Indonesia-Malaysia
16 May 2021 12:26 WIB
Citra satelit ungkap kapal ikan Vietnam curi ikan Natuna Utara dengan pukat
29 April 2021 16:28 WIB
KKP tangkap lima KM nelayan asing curi ikan di perairan Natuna
12 April 2021 14:42 WIB
Kapal Asing Kerap Curi Ikan di Rohil, Dugaan Diskanlut Malaysia
27 March 2016 21:28 WIB
Koarmabar Tangkap Dua Kapal Asing Curi Ikan
16 November 2014 9:09 WIB
Polisi Amankan Kapal Berbendera Malaysia Curi Ikan
04 November 2014 18:22 WIB
Nelayan Malaysia Curi Ikan Di Perairan Riau
08 November 2012 12:36 WIB
Tujuh kapal dikerahkan cari warga Taiwan yang hilang di Kepulauan Seribu
12 March 2024 10:54 WIB