Bengkalis (Antarariau.com)- Sebanyak 103 hektare lahan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau terbakar selama Januari hingga Juni 2017, namun belum diketahui pemicunya apakah disebabkan kesengajaan atau faktor alam.
"Kebakaran banyak terjadi di lahan kosong dan kita harapkan agar semua warga untuk tidak melakukan hal-hal yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," kata Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Pemadaman dan Bahaya Kebakaran Kabupaten Bengkalis Doni Sartika di Bengkalis, Senin.
Area yang terbakar itu meliputi lima dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis yaitu di Kecamatan Mandau, Pinggir, Rupat, Rupat Utara dan Siak Kecil.
"Wilayah ini memang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Untuk mengantisipasinya, petugas kita juga siaga di setiap kecamatan, sehingga saat terjadi kebakaran bisa segera dilakukan pemadaman," katanya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu juga telah terjadi kebakaran lahan sebanyak satu hektare di Kecamatan Siak Kecil.
"Kebakaran di Siak Kecil sudah berhasil dipadamkan berkat kerja sama Damkar dengan Masyarakat Peduli Api, dan kita lihat mereka memadamkan api juga sembari tetap berpuasa," katanya.
Selanjutnya Doni mengimbau seluruh masyarakat di daerah itu untuk tidak melakukan pembakaran lahan maupun melakukan kelalaian seperti membuang puntung rokok sembarangan yang bisa memicu kebakaran.
Data dari Polda Riau menyebutkan seluas 10.676 hektare lahan di daerah ini terbakar selama 2016 dan 94 orang tersangka pembakar lahan telah diproses hukum.
Polda Riau sebagai bagian dari Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau 2016 berhasil membantu pemadaman sekitar 9.482 hektare dari lahan yang terbakar.
Luas lahan yang terbakar tersebut meliputi Kabupaten Rokan Hilir 3.416 hektare, Kota Dumai 2.088 hektare, Bengkalis 1.595 hektare, diikuti Kampar 1.126 hektare, Meranti 898 hektare, dan Pelalawan 412 hektare.
Semester Pertama 2017, 103 Ha Lahan Bengkalis Terbakar
