Niat Ambil Rambutan, Warga Kuansing Tewas Tersengat Listrik

id niat ambil, rambutan warga, kuansing tewas, tersengat listrik

Niat Ambil Rambutan, Warga Kuansing Tewas Tersengat Listrik

Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Jamiin alias Parji (43) warga Sungai Bawang Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau meregang nyawa setelah tersengat listrik saat mengambil buah rambutan untuk keponakan.

"Korban mengambil rambutan dengan menggunakan tongkat terbuat dari fiber aluminium," kata Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) AKBP Dasuki Herlambang SIk, MH di Teluk Kuantan, Senin.

Kapolres mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/6) berkisar pukul 17.30 Wib, ketika itu ia mengambilkan rambutan untuk sang ponakan menggunakan egrek, tanpa disadari, ternyata tongkat itu menyentuh kabel listrik dan langsung membuatnya kejang-kejang.

Melihat korban seperti itu, pihak keluarga langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan, namun sayang, nyawa Parji tak bisa diselamatkan.

"Saat dilakukan pemeriksaaan, ini murni kecelakaan," sebut Kapolres.

Kapolres menyebutkan, kepada masyarakat harus berhati - hati, terutama dengan kabel listrik yang sedang teraliri arus, karena sangat berbahaya, untuk itu selalu melakukan pemeriksaan agar merasa aman.

Salah satu warga Kuantan Singingi Jumai (45) menyebutkan, kejadian itu sangat tidak disangka - sangka, parji berniat mengambil rambutan untuk diberikan kepada ponakan tersayangnya.

"Naas baginya, ternyata tongkat yang dipakai menyentuk kabel listrik yang teraliri arus," ujarnya.

Peristiwa itu sangat mengagetkan, hanya saja kecelakaan itu mendadak dan diluar dugaan, setelah dibawa kerumah sakit oleh pihak keluarga nyawa parji tidak tertolong.

"Pihak korban sebaiknya bersabar menerima hal itu," pintanya.

Menurutnya, pihak PLN sebaiknya selalu turun lapangan untuk memeriksa kabel listrik milik konsumen atau pelanggan, karena selain adanya pencurian arus juga banyak warga yang enggan memperbaiki kabel yang rusak.

"Jika dibiarkan maka sangat rawan kecelakaan," tegasya.