Pekanbaru, (Antarariau.com) - Maraknya kejahatan jelang lebaran secara nasional di Indonesia membuat Kepala Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan tujuh perintah untuk meningkatkan patroli keamanan. Tak terkecuali untuk untuk Wilayah Kepolisian Daerah Riau.
"Arahan Kapolri ini dalam rangka operasi Ramadiaya untuk menciptakan rasa aman saat Ramadan dan jelang lebaran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa.
Pertama jajaran kepolisian diminta untuk bisa melakukan evaluasi dan pemetaan peningkatan kejahatan di daerah. Hal tersebut terkait antisipasi kejahatan konvensional pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian sepeda motor.
Kedua polisi diminta menggelar kring serse dan kring/kelompok intel. "Daerah jangkauan serse dan intel itu diperluas tugasnya memantau mengawasi lokasi rawan kriminalitas," ungkap kabid.
Kemudian ketiga, kapolri meminta untuk mengaktifkan polisi shabara atau polisi berseragam. Aktivitas itu terkait kegiatan patroli roda dua dan roda empat serta jalan kaki dengan menggunakan K.9 atau anjing pelacak.
Selanjutnya keempat patroli juga ditingkatkan dengan diarahkan ke tempat keramaian. Diantaranya pusat perbelanjaan, pertokoan, dan tempat transaksi keuangan seperti di bank, kantor pos, dan toko mas.
"Lalu kelima polisi meningkatkan patroli dengan melaksanakan razia selektif. Sasarannya senjata api, senjata tajam dan bahan peledak serta narkotik dan obat-obatan terlarang," lanjut Guntur.
Kemudian keenam, kapolri minta diaktifkan Satuan Brimob di daerah yang rawan mengantisipasi dan menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat berintensitas tinggi.
Terakhir, polisi akan menempatkan kendaraan patroli lalu lintas di tempat strategis. Itu dengan menyalakan lampu rotator untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat.***2***
Kejahatan Meningkat, Polda Riau Tingkatkan Keamanan dengan 7 Aktivitas ini
