Buka Bersama Stakeholder, RAPP Santuni Keluarga Wartawan yang Wafat

id buka bersama, stakeholder rapp, santuni keluarga, wartawan yang wafat

Buka Bersama Stakeholder, RAPP Santuni Keluarga Wartawan yang Wafat

Pekanbaru (Antarariau.com) - Suasana haru menyelimuti acara buka bersama yang dihelat PT Riau Andalan Pulp Paper (RAPP) di Kota Pekanbaru pada akhir pekan lalu. saat manajemen perusahaan memberikan santuan kepada keluarga dari wartawan Provinsi Riau yang sudah meninggal.

"Saya sampai menangis melihatnya. Sebuah perhatian yang luar biasa dari RAPP untuk keluarga wartawan yang ditinggalkan," kata seorang wartawati Pekanbaru, Herlina dengan penuh haru.

Para penerima santunan dari perusahan yakni keluarga Almarhum Guntur Razak. Semasa hidupnya, Guntur merupakan kontributor ANTV. Kemudian, untuk keluarga Almarhum Adrizas, keluarga Almarhum Ahmad Rodi yang semasa hidup memiliki peran aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kewartawanan dan sempat menjabat sebagai Pemred Metro Riau.

Penghargaan sekaligus santunan juga diberikan perusahaan untuk keluarga Almarhum H Muljadi, wartawan senior di Riau. Lalu ada keluarga Almarhum Syafii Manas, wartawan Koran Riau yang belum lama ini meninggal dunia karena sakit, terakhir adalah santuan untuk keluarga mendiang Jupernalis Samosir.

Jupernalis dulu adalah kontributor Tempo di Riau, sekaligus aktivis pers pendiri PWI Reformasi.

Penyerahan santuan dilakukan oleh Direktur Utama PT RAPP Rudi Fajar, serta sejumlah wartawan senior lainnya. Rudi Fajar mengatakan, buka bersama ini merupakan upaya untuk menjalin tali silahturrahmi di bulan suci Ramadan dengan seluruh Stakeholder di Provinsi Riau, diantaranya pemerintah daerah, media, wartawan Lembaga Swadaya Masyarakat, komunitas dan para pemangku kepentingan yang ada di Riau.

"Buka puasa bersama merupakan ajang silahturahmi perusahaan dengan para pemangku kepentingan yang ada di Riau. Dalam kegiatan ini, perusahaan juga memberikan santunan kepada para 10 ahli waris wartawan yang telah meninggal," kata Rudi Fajar.



Dalam kegiatan tersebut, Rudi juga menyampaikan prinsip perusahaan didasari oleh visi 4C (community, country, climate dan Company) dari founder PT RAPP, Sukanto Tanoto. Ia kembali menyatakan bahwa perusahaan harus memberikan manfaat terlebih dahulu bagi komunitas sekitar, negara, iklim secara global dan pada akhirnya baru keuntungan untuk perusahaan.

"Progres kami selama satu tahun ini antara lain kebijakan SFMP 2.O, Program Desa Bebas Api telah beroperasi Paper Mill 3 serta pembangunan Sateri Viscose Indonesia. Kami terus bekerja sama dengan Stakehilder Advisory Committee (SAC)," tuturnya.

Perusahaan tetap berkomitmen terhadap investasi Rp100 juta untuk program Restorasi Ekosistem Riau (RER) dalam jangka waktu 10 tahun kedepan. Mengkonservasi dan merestorasi 400,000 hektar lahan di Semenanjung Kampar. Ditemukan spesies hewan dan tumbuhan baru.

"Bulan lalu, kami menemukan burung Kirik-kirik laut atau pemakan lebah biru yakni blue-tailed beester-eater/Merops philippinus. Ini satu dari 26 spesies yang ada di dunia,satu dari tiga jenis berada di Riau," katanya.

Ia menambahkan, capaian perusahaan selanjutnya adalah dengan membuktikan kepemimpinan dalam industri kehutanan melalui program Desa Bebas Api.