Yerusalem (Antarariau.com) - Israel dan Selandia Baru akan memulihkan hubungan setelah perselisihan akibat dukungan Wellington dalam resolusi PBB pada Desember tahun lalu yang mengecam pembangunan permukiman Israel, demikian menurut pernyataan resmi, Selasa (13/6).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Selandia Baru Bill English memutuskan menghentikan perselisihan usai kedua pemimpin melakukan pembicaraan melalui telepon, menurut keterangan juru bicara Netanyahu.
Duta besar Israel untuk Selandia Baru akan kembali Wellington, menurut pernyataan tersebut.
?Perselisihan terjadi setelah Selandia Baru bersama sejumlah negara lain menyerukan pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada Desember silam untuk mengesahkan resolusi yang mengecam pembangunan permukiman Israel.
Resolusi akhirnya disahkan setelah Amerika Serikat tidak menggunakan hak veto. Ini merupakan resolusi PBB pertama sejak 1979 yang mengecam Israel atas kebijakan tersebut.
Setelah resolusi tersebut disahkan, Israel menarik duta besarnya untuk Senegal dan Selandia guna melakukan konsultasi.
Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Venezuela dan Malaysia, dua negara yang mendukung resolusi tersebut dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan.
Israel dan Senegal mengumumkan sebelumnya pada bulan ini bahwa kedua belah pihak akan menormalisasi hubungan, demikian AFP.
Berita Lainnya
Bolivia umumkan putus hubungan diplomatik dengan Israel terkait Gaza
01 November 2023 13:05 WIB
Israel sepakat pulihkan kembali hubungan diplomatik penuh dengan Turki
18 August 2022 12:00 WIB
Begini tiga alasan Indonesia tidak buka hubungan diplomatik dengan Israel
26 December 2020 15:48 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin perbaiki hubungan baik dengan Israel
26 December 2020 14:53 WIB
Retno Marsudi: Indonesia tak ada niat buka hubungan diplomatik dengan Israel
16 December 2020 16:53 WIB
Uni Emirat Arab dan Israel sepakat jalin hubungan bilateral
14 August 2020 7:13 WIB
Israel Akui Adanya Perbaikan Hubungan Dengan Arab
15 July 2016 10:29 WIB
Erdogan: Turki Butuh Israel, Kedua Negara Mulai Pembicaraan Pemulihan Hubungan
03 January 2016 0:08 WIB