Hari Ulang Tahun ke-233 Kota Pekanbaru Diwarnai Banjir

id hari ulang, tahun ke-233, kota pekanbaru, diwarnai banjir

Hari Ulang Tahun ke-233 Kota Pekanbaru Diwarnai Banjir

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Banjir melanda Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, tepat pada peringatan ulang tahun ke-233 di daerah berjuluk "kota bertuah" ini pada Jumat.

Banjir dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak Jumat dini hari hingga pagi. Kondisi cuaca diperparah dengan buruknya sistem drainase dan tumpukan sampah, telah mengakibatkan genangan air terlihat cukup tinggi di daerah yang landai.

Ketinggian air hingga setengah meter menggenangi Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Hotel Grand Central dan RS Awal Bros. Bahkan, air sampai memenuhi ruang bawah tanah hotel yang biasa digunakan untuk parkir.

Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Puyuh, tak jauh dari RS Syafira dan area permukiman di belakang Gudang Bulog Divre Riau.

Sejumlah polisi berada dilokasi banjir untuk mengalihkan arus lalu lintas agar tidak ada kendaraan yang mogok akibat terjebak banjir.

"Kendaraan dialihkan dari Jalan Jenderal Sudirman, saya memutar lewat Jalan Paus banjir juga. Semua jalan-jalan menuju Bandara banjir," kata seorang warga Hariyanto (65), yang berniat menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Banjir juga menggenangi ruas Jalan Arifin Achmad dan membuat kendaraan dari arah Bandara ke Panam mengambil jalur lainnya di jalan dua jalur tersebut. Kondisi banjir juga melanda daerah permukiman padat di daerah Panam, yang sudah terlihat dari Jalan HR Soebrantas.

"Macet dari pagi karena jalanan banjir," kata seorang warga, Darto (47).

Ia berharap Wali Kota Pekanbaru Firdaus yang baru terpilih lagi untuk periode kedua bisa mengatasi masalah banjir yang makin parah. "Sekarang ini hujan sebentar saja air sudah menggenang. Banjir makin parah," katanya.

Menurut warga, kondisi banjir makin parah karena pembangunan tidak diatur secara baik dan tegas oleh pemerintah. Pekanbaru yang berkontur datar sangat membutuhkan daerah resapan air, yang kini makin sedikit karena pembangunan gedung dan permukiman.

"Kalau pemerintah mau tegas, saya rasa banjir ini bisa cepat ditangani," ujarnya.

Menjelang siang hari ini genangan air mulai terlihat surut. Warga yang rumahnya kebanjiran mulai membersihkan sisa sampah yang tertinggal.