Gaet Wisatawan Dengan Membeli Pesawat Terbang

id gaet wisatawan, dengan membeli, pesawat terbang

Gaet Wisatawan Dengan Membeli Pesawat Terbang

Jakarta, (Antarariau.com) - Pemerintah yakin target kunjungan wisatawan mancanagara sebesar 20 juta kunjungan pada tahun 2019 bakal tercapai. Pada tahun 2017, target kunjungan sebanyak 15 juta orang.

Pada periode Januari s.d. April 2017, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 4,2 juta kunjungan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 19,34 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebanyak 3,52 juta kunjungan.

Pemerintah pun tetap optimistis dengan sisa 8 bulan pada 2017 maka target kunjungan wisatawan mancanegara yang bakal datag ke Indonesia hingga akhir tahun ini bisa mencapai 15 juta orang.

Sekalipun pemerintah optimistis dengan target-target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Indonesia, bukan berarti hal mudah untuk mencapai target itu sekalipun berbagai dengan berbagai upaya.

Sejumlah negara pesaing yang juga secara aktif dan gencar melakukan promosi pariwisatanya ke berbagai negara, kesiapan infrastruktur di dalam negeri Indonesia juga harus dibenahi dan ditingkatkan di samping stabilitas politik juga harus dijaga.

Hal menarik yang perlu dicermati adalah jumlah wisatawan asal Cina yang mengunjungi Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari 2.000.000 orang pada tahun 2017, mendominasi jumlah kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air.

Pada tahun lalu, Cina menjadi penyumbang kunjungan wisatawan terbesar kedua bagi Indonesia setelah Singapura dan juga mengalahkan wisatawan asal Australia.

Charge d'Affaires Kedutaan Besar Cina Sun Weide mengatakan bahwa pariwisata menjadi salah satu sektor utama kerja sama antara Indonesia dan Cina yang terus tumbuh.

Menurut data dari Kedutaan Cina di Jakarta, dalam 3 bulan pertama tahun ini, jumlah wisatawan Cina yang datang ke Indonesia telah mencapai sekitar 560.000 orang.

Data dari Kementerian Pariwisata menunjukkan bahwa sebanyak 1,45 juta wisatawan Cina berkunjung ke Indonesia pada tahun 2016. Sementara itu, jumlah wisatawan dari Singapura yang datang ke Indonesia sebanyak 1,47 juta wisatawa pada tahun lalu.

Kunjungan wisatawan Cina pada tahun lalu diperkirakan telah menyumbang devisa bagi Indonesia sebesar dua miliar dolar AS.

Dengan dibukanya sejumlah rute penerbangan langsung antara kedua negara, seperti dari Sulawesi Utara ke Cina, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia dan Tiongkok diharapkan akan tumbuh pesat di masa mendatang.

Kementerian Pariwisata memproyeksikan Cina akan menjadi negara dengan jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia dengan angka 2,4 juta orang.

Pengadaan Pesawat

Salah satu faktor pendukung untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan pemerintah hingga 20 juta orang pada tahun 2019 adalah ketersediaan pesawat terbang untuk mengangkut penumpang dari sejumlah negara ke berbagai destinasi tujuan wisata.

Melihat peluang itu Lion Grup melakukan pengadaan 50 pesawat Boeing 737 MAX-10 senilai 6,24 miliar dolar AS atau setara Rp87,5 triliun untuk memperkuat sekaligus memodernisasi armadanya yang selama ini sudah ada.

"Pesawat yang akan diserahkan pada tahun 2019 memiliki keunggulan seperti jangkauan tempuh lebih panjang daripada pesawat sejenis dengan seri-seri sebelumnya," kata Direktur Utama Lion Grup Edward Sirait usai dirinya menandatangani pengadaan pesawat generasi terbaru Boeing itu di sela penyelenggaraan Paris Air Show.

Pengadaan pesawat generasi terbaru itu merupakan komitmen perusahaan yang memang memiliki program untuk membuat armada penerbangan menggunakan pesawat generasi terbaru dan usia muda.

Selain untuk memperkuat armada Lion Group yang sudah ada, keberadaan pesawat tersebut juga akan digunakan untuk mengangkut wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi sejumlah objek wisata yang tersebar di seluruh daerah Indonesia.

Sejumlah rute penerbang internasional, seperti dari India, Cina, juga Korea selatan dan negara-negara Asia Selatan akan dilayani menggunakan pesawat tipe MAX-10 ini untuk mengangkut wisatawan langsung ke objek wisata.

Pengadaan pesawat itu juga untuk mengantisipasi lonjakan pertumbuhan wisatawan dari negara-negara tersebut yang akan datang ke Indonesia dalam jumlah yang besar.

Selain itu, perusahaan juga ingin menyukseskan program pemerintah yang terus berupaya menjaring sebanyak mungkin wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, khususnya 10 destinasi unggulan.

Sepuluh destinasi unggulan pariwisata yang dikembangkan oleh Pemerintah adalah Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, dan Labuan Bajo.

Pesawat itu memang dirancang untuk bisa mendarat di sejumlah bandar udara yang memiliki landasan tak terlalu panjang seperti yang ada di sejumlah tujuan wisatwa di Indonesia.

Dari sisi efisiensi seperti bisa mengangkut jumlah penumpang lebih banyak serta jarak jelajang yang lebih panjang, pesawat baru itu layak dipergunakan untuk langsung ke sejumlah tujuan wisata tanpa harus transit di Bandar Udara Soekarno-Hatta Cengkareng.

Lion Group merencanakan akan membuat rute-rute baru yang langsung dari negara tujuan ke bandara yang menjadi objek wisata 10 unggulan tersebut sehingga wisatawan bisa nyaman dan menghemat waktu serta bisa menikmati ke objek wisata di daerah lain. Saat ini Lion Group memiliki 458 pesawat Boeing, sebanyak 244 Airbus, dan ATR 100 pesawat.

Diharapkan dengan adanya dukungan dari maskapai penerbangan asing tersebut wisatawan mancanegara makin mudah menuju Indonesia untuk berwisata yang pada akhirnya target kunjungan wisman tercapai. Apalagi, jika pasawat yang mereka tumpangi tanpa harus transit di negara lain sehingga bisa efisiensi waktu dan biaya.