Anggota ASITA Riau Diminta Lebih Inovatif Dalam Sikapi Perkembangan Teknologi

id anggota asita, riau diminta, lebih inovatif, dalam sikapi, perkembangan teknologi

Anggota ASITA Riau Diminta Lebih Inovatif Dalam Sikapi Perkembangan Teknologi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Riau meminta anggotanya inovatif dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi yang bisa menjadi ancaman bagi kelangsungan bisnis mereka.

Ketua Asita Provinsi Riau Dede Firmansyah di Pekanbaru, Rabu, menyatakan munculnya web yang memungkinkan penjualan tiket secara online seperti traveloka dan lainnya bisa saja mematikan usaha anggota Asita bila tidak mampu menyikapi perkembangan teknologi informasi dan selera konsumen.

"Ada 168 perusahaan yang menjadi anggota Asita. Usaha mereka di bidang penjualan tiket, membuat paket wisata serta paket umroh. Anggota Asita Riau tetap eksis meski ada yang usahanya tutup, namun diimbangi dengan munculnya pemain baru," ujar Dede.

Inovasi yang sudah dilakukan anggota Asita Riau di antaranya dengan membuat web sendiri dan Whatsapps yang memungkinkan warga bisa memesan tiket sesuai keperluan keberangkatan namun mereka tetap bisa mendapatkan jasa atas pembelian tiket tersebut.

Ia juga minta agar anggota Asita meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Bila mereka merasa puas, tentunya pelanggan tetap akan mendatangi travel untuk memesan tiket.

"Kalau kita lihat munculnya web yang menawarkan pembelian tiket pesawat dan hotel bisa menjadi ancaman, namun dengan pelayanan yang baik serta masih rendahnya pengguna internet terutama di luar kota Pekanbaru menjadikan pemesanan tiket secara offline tetap memiliki pasar," ujarnya.

Inovasi juga tidak hanya sebatas penjualan tiket, tapi akan lebih baik juga dilakukan terhadap paket wisata yang bisa memberikan margin keuntungan lebih besar bagi biro perjalanan wisata.

Ia menyatakan ada beberapa objek wisata yang sangat menarik dan bisa ditawarkan kepada wisatawan seperti bakar tongkang di Rohil, pacu jalur di Kuansing, perang air di Meranti dan lainnya serta berselancar di Sungai Bono yang terkenal dengan ombak tujuh hantunya.

Selain itu beberapa objek wisata yang bisa juga dikunjungi setiap saat seperti Istana Siak, Islamic Center Rohul, peninggalan Candi Muara Takus di Kampar serta keindahan objek wisata pemandangan alam.

Ia juga meminta agar sesama anggota Asita melakukan sinergi dalam melakukan efisiensi serta penganekaragaman paket dan produk wisata.