Wisata "Indoor" Pekanbaru Ramai, PKL Ikut Nikmati Booming
Wisata dalam ruangan sambil berbelanja dan menikmati kuliner lebih diminati oleh warga dan wisatawan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dalam mengisi libur Idul Fitri 1438 H, apalagi sejumlah wahana permainan baru muncul jelang puasa ini, namun yang menikmati booming wisata jenis ini hanya pengusaha besar.
Wisata luar ruang seperti wisata berkuda, memanah serta objek wisata lain misalnya Danau Buatan, Taman Kota dan Hutan Kota meski ramai, namun kontribusinya hanya dinikmati beberapa pedagang kaki lima dengan multiplier efek/efek ikutan yang tidak besar.
Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Provinsi Riau Dede Firmansyah di Pekanbaru, Rabu, mengatakan, dibukanya transmart yang menyediakan permainan seperti roller coaster, Sadira Plaza dengan aneka permainan, bioskop serta mal SKA yang juga mengoperasikan tontonan film melalui jaringan XXI serta mal Ciputra Seraya yang lebih dahulu menawarkan tontonan yang nyaman menjadikan banyak warga Pekanbaru dan wisatawan menjadikan sebagai tempat mengisi liburan.
Berwisata secara indoor dengan kelebihan berupa kenyamanan serta konsep "one stop shopping" dinilai cocok oleh warga Kota Pekanbaru yang memiliki cuaca panas serta pilihan wisata outdoor yang minim.
Menurut Dede, ada peningkatan yang cukup signifikan wisatawan ataupun warga Pekanbaru yang mudik jelang Idul Fitri ke daerah itu. Jumlah penumpang di bandara Sultan Syarif Kasim II sejak H-10 hingga H-3 saja sudah mencapai 102.610 orang meningkat 15,68 persen dibanding periode yang sama 2016.
"Mereka ini sebagian akan mengisi waktu liburan dengan berwisata selain mengunjungi sanak saudara untuk silaturahim. Potensi pasar yang besar ini menjadikan pengelola tempat wisata akan makin bergairah dalam menyediakans arana hiburan," ujarnya.
Untuk wisata "outdoor" yang menjadi andalan Kota Pekanbaru adalah wisata berkuda dan memanah di Okura. Dede menjelaskan dilokasi ini terdapat 17 ekor kuda yang siap ditunggangi dari 23 ekor kuda, tiga ekor kuda baru melahirkan.
"Wisata berkuda ini merupakan destinasi wisata baru, yang sudah dikelola dengan baik sejak setahun terakhir, apalagi objek serupa baru ada di Bandung," ujarnya.
Dijelaskan untuk wisata berkuda ini pengunjung dikenakan biaya Rp30 ribu rupiah, memanah Rp30 ribu dan memberi makan kuda di kandang Rp15.000. Pengunjung juga bisa mengambil paket privat dan normal sesuai kebutuhan.
Untuk paket normal dan privat dikenakan biaya Rp150.000 selama 45 menit sementara untuk paket 8 kali pertemuan sebesar Rp1 juta.
Dede juga menawarkan berwisata menikmati pinggiran Kota Pekanbaru dari pinggir Sungai Siak menggunakan bus air. Wisata ini murah meriah namun menawarkan eksotisme Pekanbaru sehingga pantas untuk dieskplor oleh wisatawan," jelasnya.
Berwisata menggunakan bus air diakuinya masih terbatas waktu yaitu hanya di Sabtu dan Minggu. Kedepan ia berharap agar intensitasnya bisa ditingkatkan menjadi setiap hari apalagi penumpangnya kian ramai.
"Kita ingin imbauan Gubernur agar warga Pekanbaru dan Riau jangan hanya berwisata ke Jawa dan luar negeri melainkan menikmati dan juga mengunjungi destinasi wisata yang cukup beragam di berbagai tempat di Riau," demikian Dede.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB