Pemprov Riau Menggunakan Satu Helikopter Patroli Karhutla

id pemprov riau, menggunakan satu, helikopter patroli karhutla

Pemprov Riau Menggunakan Satu Helikopter Patroli Karhutla

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau menggunakan satu dari enam helikopter yang ada untuk melakukan patroli guna memastikan lokasi kebakaran hutan dan lahan di daerah ini.

Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Senin, mengatakan satu helikopter yang disiagakan itu berjenis Bolkow yang berada di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin.

"Jika muncul titik panas atau titik api oleh BMKG, maka kita berkoordinasi dengan tim satgas udara," ucap dia.

Ia mengatakan, saat ini terdapat enam helikopter dititipkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mayoritas berukuran besar, sebagai antisipasi dan penanggulangan bencana karhutla.

Masing-masing empat helikopter dalam status siaga di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, yakni S-61 Sikorsky, MI-8, MI-171, dan Bolkow.

Kemudian dua unit sisanya berada di Kota Dumai, Provinsi Riau, dan salah satu di antaranya MI-172 yang sewaktu-waktu bisa langsung dioperasikan seperti Rokan Hilir dan Bengkalis.

"Heli Bolkow untuk lakukan patroli seluruh wilayah di Riau. Kondisinya saat ini terawat, dan setiap saat bisa dioperasikan," tegas Edwar.

Kepala Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho pekan lalu menyebutkan kebakaran mulai terjadi di Riau meski dalam suasana Lebaran.

"Kebakaran hutan di Rantau Bais, Tanah Putih, Kabupaten Rohil (Rokan Hilir). Alhamdulillah, hujan telah padamkan api," katanya.

"Lahan yang terbakar di sekitar kebun kelapa sawit di Rantau Bais, sudah dilarang. Tetapi secara illegal, tetap dilakukan untuk membuka kebun baru," jelas Sutopo.

Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau di triwulan pertama tahun 2017, sebanyak 335,5 hektare hutan dan lahan di Riau sudah hangus terbakar.

Seperti diketahui, total luas daratan Riau sekitar 8,9 juta hektare, 49 persen atau 4,36 juta hektare diantaranya merupakan hutan dan lahan bergambut yang rentan terbakar di musim kemarau.

Pemprov Riau telah memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan hingga November 2017, setelah sebelumnya berakhir pada 30 April 2017.