Bupati Inhil: Kondisi Keluarga Pengaruhi Pembangunan Daerah

id bupati inhil, kondisi keluarga, pengaruhi pembangunan daerah

Bupati Inhil: Kondisi Keluarga Pengaruhi Pembangunan Daerah

Tembilahan (Antarariau.com) - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau Muhammad Wardan menyebut, keluarga memiliki peran krusial dalam menyukseskan pembangunan bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Muhammad Wardan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang jatuh pada 29 Juni 2017.

"Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak sejak dilahirkan. Dalam lingkungan ini, anak mempelajari dan diajari berbagai hal yang menjadi bekal bagi kehidupannya di masa yang akan datang," ujar Bupati Muhammad Wardan di Tembilahan, Minggu.

Menurut Wardan, keluarga memiliki korelasi positif terhadap kemajuan bangsa. Dari keluarga, langkah awal dilakukan untuk membangun karakter bangsa menuju kesuksesan pembangunan sebuah bangsa yang besar.

Orang tua, terutama ibu, lanjut Wardan adalah tempat belajar pertama bagi anaknya. Oleh sebab itu, pola pengasuhan yang diberikan oleh orang tua akan menentukan karakter anak selanjutnya.

"Agar bisa membangun karakter bangsa melalui pembangunan keluarga, maka setiap keluarga selayaknya harus bisa menerapkan delapan fungsi keluarga," tuturnya.

Lebih lanjut Wardan mengatakan, Delapan fungsi keluarga itu, dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pengasuhan, pembiasaan dan keteladanan yakni fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosial pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan.

Guna memperingati Hari Keluarga Nasional tahun 2017 ini pula, Wardan memberikan beberapa kiat khusus bagi setiap keluarga di Kabupaten Inhil untuk senantiasa berkumpul dengan keluarga, interaksi dengan anggota keluarga, serta menjadikan keluarga berdaya.

Sebagaimana diketahui, peringatan Harganas Tahun 2017 diadakan di Provinsi Lampung, tepat pada tanggal 29 Juni dengan mengangkat tema "Dengan Harganas Kita Bangun Karakter Bangsa Melalui Keluarga yang Berketahanan". Dalam sejarahnya, Hari Keluarga Nasional pertama kali dicetuskan pada tahun 1993 juga di Provinsi Lampung. Dan, pada tahun 2017 ini, Hari Keluarga Nasional kembali diperingati di Provinsi Lampung.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI no 39 Tahun 2014 tentang HARGANAS, 29 Juni bukanlah hari libur Nasional meski diperingati setiap tahun sebagai Hari Keluarga Nasional oleh BKKBN bersama sejumlah Kementerian terkait dengan melibatkan mitra kerja seperti Tim Penggerak PKK.

Wardan berharap, Harganas dapat menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

"Melalui penanaman nilai-nilai kehidupan berbangsa bagi anggota keluarga sejak dini, akan menjadikan keluarga sebagai wahana yang tangguh bagi terwujudnya keluarga yang berkualitas," ucapnya.

Disamping itu, Wardan juga berharap, Harganas tahun 2017 mampu menjadi wahana menyukseskan program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, khususnya butir 5 membangun manusia berkualitas. (ADV)

Oleh: Adriah Akil