Organda Terus Pantau Layanan Terminal Tipe A

id organda, terus pantau, layanan terminal, tipe a

 Organda Terus Pantau Layanan Terminal Tipe A

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Riau terus memantau berbagai perkembangan pelayanan terhadap Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru, setelah dikelola pusat.

"Baik pelayanan terhadap penumpang, maupun kami sebagai operator. Tetap terus kami pantau terutama di terminal setempat," ucap Ketua Organda Riau, Muhammad Nasir di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) telah mengambil alih operasional semua terminal tipe A di seluruh Indonesia pada awal tahun ini yang berjumlah sekitar 400-an.

Pengambilalihan tersebut ditargetkan bisa tuntas dalam enam bulan di tahun 2017, sebab pemerintah pusat menilai pengelolaan terminal selama ini masih carut-marut.

"Kami, operator angkutan darat di daerah tidak tidur. Bila salah, kami ingatkan. Kalau tidak mempan, maka kami bawa ke Organda pusat," katanya.

Organda menginginkan pengelolaan terminal tipe A dapat steril, atau layaknya seperti bandar udara dengan mengutamakan konsep kenyamanan bagi penumpang.

Pengelolaan terminal ini, terang dia, harus memiliki pengaturan satu atap dalam koordinasi seluruh armada angkutan penumpang yang bernaung di terminal itu.

"Jadi, kami percaya dengan langkah dilakukan Kemenhub. Dan yakin pengelolaan terminal akan semakin baik dimulai dari tipe A," tegas Nasir.

Achmad Juli Wira Bakti, Kepala Terminal Tipe A BRPS Pekanbaru mengatakan, pihaknya keinginan mengubah wajah terminal saat ini jarang menaikkan dan menurunkan penumpang bus itu.

Ia mengaku, untuk mewujudkan keinginan tersebut bukan sesuatu yang mudah, walau letak Terminal BPRS sudah sangat strategis di daerah ini.

Pihaknya mempunyai beberapa rencana seperti menyulap keberadaan terminal menjadi pusat perbelanjaan oleh-oleh khas di "Kota Bertuah", julukan Pekanbaru.

"Dalam terminal nanti, kami izinkan menjual makanan khas. Karena mayoritas penumpang bus lintas, berasal dari luar Provinsi Riau," katanya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akhir tahun lalu mengatakan, dalam pengelolaan terminal tipe A, pihaknya berperan sebagai supervisor.

Dia berucap, Kemenhub cuma menggantikan peran pengawasan yang selama ini dilakukan pemerintah provinsi.

"Pemerintah daerah itu sendiri, tetap bertindak sebagai pengelola terminal," tuturnya.