Legislator Pekanbaru Nilai Daya Beli Masyarakat Menurun Setelah Lebaran

id legislator pekanbaru, nilai daya, beli masyarakat, menurun setelah lebaran

Legislator Pekanbaru Nilai Daya Beli Masyarakat Menurun Setelah Lebaran

Pekanbaru (Antarariau.com) - Salah satu Anggota DPRD Kota Pekanbaru Roem Diani Dewi menilai saat ini daya beli masyarakat setempat sedang mengalami penurunan setelah perayaan Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Masyarakat kini mengurangi berbelanja karena kondisi keuangan mereka mulai menipis pascalebaran," kata Roem yang merupakan Anggota Komisi II Kota Pekanbaru di Pekanbaru, Minggu.

Roem menganalisa menurunnya daya beli masyarakat Pekanbaru dikarenakan pada bulan-bulan terakhir ini terdapat dua momen penting yang membutuhkan pengeluaran ekstra.

Pertama terangnya memenuhi kebutuhan puasa dan Idul Fitri. Lalu keperluan tahun ajaran baru dimana para orangtua membutuhkan biaya untuk mendaftarkan anak mereka ke sekolah.

"Jadi orangtua kini harus berfikir dua kali dan mengetatkan ikat pinggang untuk pengeluaran keuangan yang tidak prioritas," bebernya.

Kondisi inilah nilai Roem menurunkan daya beli masyarakat ke pasar. Diakuinya kondisi ini berpengaruh kepada roda perekonomian saat ini akan terjadi kelesuan.

Namun demikian, ia bersyukur pada saat ini terjadi harga kebutuhan pokok di pasar Pekanbaru relatif stabil.

"Stok juga cukup dan suplay bahan pokok lancar serta terpenuhi. Ini sangat membantu masyarakat lebih ringan dan mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari," urainya.

Roem berharap dalam keadaan harga yang stabil ini pemerintah harus lakukan pengawasan dan dipertahankan, semoga tidak ada pergantian musim yang dramatis hingga berakibat kepada paceklik.

"Misalnya musim hujan yang berlebihan atau sebaliknya kemarau sehingga merusak pertanian yang berakibat kepada suply terganggu," imbuhnya.

Ia juga mengapresiasi kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah belakangan ini dan berharap bisa berjalan sebagaimana meskinya.

"Seperti Menjaga suply stabilitas harga maka mudah - mudahan ekonomi tetap aman," tambahnya.

Sementara itu Wati (35) mengakui bahwa dirinya kini harus mendaftarkan anaknya ke SMP. Ia butuh biaya untuk membeli perlengkapan sekolah Ali yang akhirnya sekolah disalah satu swasta akibat tidak lulus di negeri.

"Saya harus hemat biaya keperluan rumah tangga lainnya karena mau bayar uang masuk sekolah di swasta," ucapnya singkat.