Layanan Flu Burung di RSUD Dikeluhkan

id layanan flu, burung di, rsud dikeluhkan

Pekanbaru, 28/4 (ANTARA)- Orang tua Joice Evelin (4), pasien terduga flu burung, kecewa dengan lambannya penanganan dan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru dalam menangani penyakit anaknya hingga meninggal. Harapan Bagariang, ayah pasien saat ditemui ANTARA di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Rabu, mengatakan pelayanan yang diberikan pihak RSUD terhadap anaknya yang diduga menderita flu burung kurang maksimal. Padahal, lanjut dia, sejak awal anaknya menunjukkan gejala flu burung pada Jumat (23/4) lalu ia telah membawakan anaknya itu ke RSUD Pekanbaru untuk menjalani perawatan. "Walau paru-paru anakanya telah dirongent, anaknya tak kunjung diberikan obat. Perawat mengatakan anak tersebut baru dikasih obat pada Senin. Alasannya, dokter pada saat itu sedang tidak berada ditempat dan besoknya hari libur," jelas Bagariang. Akibat tak diberikan obat yang semestinya, kondisi Joice semakin memburuk. Hingga kemudian, ia memutuskan membawa Joice ke RS Santa Maria. Setelah diperiksa oleh dokter, diketahui anaknya terserang virus. "Oleh dokter langsung dirujuk ke RSUD Arifin Achmad, dikarenakan satu-satunya RS yang mempunyai ruang isolasi flu burung," tambahnya. Namun sayangnya, lanjutnya, di RSUD Arifin Achmad anaknya tersebut lebih banyak ditangani perawat dikarenakan Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung, dr Azisman Saad Sp.P sedang berada di Jakarta. "Saya juga tidak tahu mana yang dokter maupun perawat. Saya tak pernah dikenalkan," tambahnya. Seemntara itu, Kepala Bagian Humas RSUD Arifin Achmad, Zainal Arifin, membantah pernyataan orang tua pasien. Menurut dia pihak rumah sakit sudah berupaya maksimal dalam menangani pasien tersebut.