Jakarta (Antarariau.com) - Samsung tahun lalu mampu mengatasi kesalahan mereka terhadap Galaxy Note 7, yang ditarik secara global setelah terjadi masalah baterai sehingga memicu ponsel terbakar.
Setelah kejadian itu, Samsung memperketat uji coba baterai menjadi delapan lapis serta membuat tim terpisah untuk mengawasi proses rancangan, pembuatan dan perakitan.
Laman Phone Arena, mengutip The Investor, melaporkan Samsung kini mencari ahli baterai di Amerika Serikat dan Eropa untuk menjadi spesialis mereka sekaligus mengembangkan teknologi tersebut.
Samsung dikabarkan telah mewawancarai beberapa kandidat, diutamakan mereka yang memiliki gelar master atau doktoral di bidang baterai, tapi, tidak memberikan keterangan mengenai kabar tersebut.
Selain memperbaiki masalah keamanan, perusahaan Korea Selatan itu juga dikabarkan sedang mempercepat produksi generasi penerus baterai solid-state.
Keuntungan utama baterai solid-state adalah tidak memercikan api serta berdaya lebih kuat dibandingkan Li-ion.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB