Kolektabilitas Iuran BPJS Kesehatan Sumbagteng Jambi 84,46 Persen

id kolektabilitas iuran, bpjs kesehatan, sumbagteng jambi, 8446 persen

Kolektabilitas Iuran BPJS Kesehatan Sumbagteng Jambi 84,46 Persen

Pekanbaru, (Antarariau.com) - BPJS Kesehatan Kantor Deputi Wilayah Sumbagteng (Sumbar, Riau, Kepri) dan Jambi merekap kolektabilitas iuran dari seluruh peserta di empat wilayah itu sampai dengan Juni 2017 sebesar 86,46 persen.

"Artinya pencapaian kolektabilitas iuran BPJS Kesehatan untuk wilayah Sumbagteng dan Jambi lebih tinggi dibandingkan nasional pada periode yang sama mencapai 81,66 persen," kata Deputi Direksi Wilayah Sumbagteng dan Jambi, Siswandi di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, sampai tahun 2019 akan ada tanggungjawab besar menuntaskan cakupan semesta dalam bidang kepesertaan sebesar 18,34 persen lagi untuk empat provinsi tersebut sehingga kerjasama dengan berbagai pihak profesional, TMKB, dan mitra BPJS kesehatan lainnya perlu terus ditingkatkan.

Ia mengatakan, untuk menuntaskan pencapaian kepesertaan sebesar 18,34 persen itu maka tahun 2017 ada 3 fokus utama yang menjadi landasan dalam menyusun arah dan kebijakan yang akan dijalankan BPJS Kesehatan.

"Fokus pertama adalah keberlangsungan finansial, bagaimana menjamin keberlangsungan program JKN menuju cakupan semesta dengan cara peningkatan rekrutmen peserta potensial dan meminimalkan "adverse selection", peningkatan kolektibilitas iuran peserta dan seluruh segmen,"katanya.

Selain itu peningkatan kepastian dan kemudahan pembayaran iuran, penerapan "law enforcement" bagi fasilitas kesehatan, peserta JKN-KIS dan Badan Usaha yang melanggar aturan, serta efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana operasional, dan optimalisasi kendali mutu dan kendali biaya Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan.

Untuk Fokus kedua, katanya lagi, yakni berupa kepuasan peserta dilakukan dengan perbaikan sistem pelayanan online untuk seluruh peserta, implementasi Coordination of Benefit (COB) untuk Peserta Pekerja Penerima Upah, dan perluasan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan (tingkat pertama dan lanjutan) khususnya optimalisasi peran FKTP sebagai link pelayanan tingkat pertama, serta kemudahan penanganan keluhan pelanggan dan akses informasi peserta.

Sedangkan fokus menuju cakupan semesta, dilakukan dengan cara percepatan rekrutmen peserta, mobilisasi peran strategis kelembagaan baik pemerintah maupun non pemerintah untuk menggerakan partisipasi dan peran serta masyarakat agar sadar memiliki jaminan kesehatan, serta peran aktif Kader JKN-KIS melalui organisasi kemasyarakatan, keagamaan yang memiliki struktur nasional daerah berbasis masyarakat dengan pola kerjasama dan pertanggungjawaban yang jelas

"Kami akan melakukan perbaikan terus menerus walau hasilnya saat ini sudah di atas total target tahunan yang sudah ditetapkan dalam Annual Management Contract (AMC) dan sebagai modal untuk memperkuat kinerja BPJS Kesehatan menuju Cakupan Semesta tahun 2019,"katanya.

Sementara itu dukungan masyarakat serta stakeholder terkait sangat dibutuhkan untuk tercapainya jaminan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan untuk seluruh rakyat Indonesia kelak. Keberhasilan program JKN-KIS tidak bisa lepas dari dukungan fasilitas kesehatan mitra kerja BPJS Kesehatan, termasuk di dalamnya para tenaga kesehatan baik dokter, perawat maupun para petugas/pegawai kesehatan baik di FKTP maupun FKRTL. Kami ucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya karena telah melayani peserta JKN-KIS dengan baik.