Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, tidak menerapkan perpeloncoan dalam penerimaan siswa baru tahun 2017 dan menggantinya dengan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah selama dua hari.
"Selama dua hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB pelajar mengikuti masa orientasi siswa (MOS) berisi pengenalan lingkungan belajar yang baru, guru baru, dan kakak kelas serta membangun nasionalisme yakni cinta Tanah Air," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal di Pekanbaru, Jumat.
Kebijakan tersebut dilaksanakan jajaran Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru berkaitan dengan arahan Mendikbud Muhadjir Effendy agar MOS harus jauh dari perpeloncoan atau kekerasan.
Menurut Abdul Jamal diwakili Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Kamala Sia Rio Nita, MOS digelar di luar ruangan dengan kegiatan belajar baris berbaris, memperkenalkan para guru bakal mengajar mereka, struktur organisasi intra sekolah (Osis) serta ruang kelas baru dan jumlah toilet di sekolah mereka.
Ia mengatakan, dalam MOS itu pelajar juga diperkenalkan agar bisa memahami aturan sekolah dan tata krama. Berikutnya siswa baru dibekali wawasan nusantarara, pendidikan karakter bangsa serta kesadaran kebangsaan.
"Kita tidak menerapkan perpeloncoan atau kekerasan, karena itu tidak mendidik, namun dengan pengenalan lingkungan sekolah, pelajar lebih memperoleh kenyamanan, ketenangan serta mendapatkan teman-teman baru," katanya.
Kepala SMP Negeri 1 Pekanbaru, Hj Armiati mengatakan, PLS selama dua hari berjalan sukses dan lancar dan diakhiri Jumat dengan kegiatan jalan kaki sehat oleh pelajar mengitari masjid An Nur Pekanbaru.
Kegiatan berjalan kaki itu, katanya, selain membuat pelajar sehat juga memperkenalkan pada pelajar bahwa sekolah berdekatan dengan kawasan Masjid An Nur yang menjadi ikon religi Kota Pekanbaru.
"SMP Negeri 1 tidak menerapkan perpeloncoan dan kekerasan namun membekali pelajar agar mereka bisa merasa nyaman di sekolah sehingga tujuan menjadikan sekolah menjadi rumah kedua siswa bisa didapati pelajar," katanya.
Selama dua hari PLS, katanya lagi, pelajar disuruh memperkenalkan diri sendiri serta hobi masing-masing. Pada saat itu mereka juga ditawarkan untuk menampilkan bakat dan hobi mereka seperti menyanyi lagu Melayu, baca puisi dan mengaji.
Bahkan, katanya, ada peserta MOS merupakan juara nasional baca puisi yang diminta untuk menampilkan kemampuan di hadapan teman-teman dan guru baru mereka.
Program PLS berorentasi menggali bakat anak yang selanjutnya mereka juga akan dipersiapkan untuk mengikuti berbagai lomba tingkat Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dan nasional sebagai utusan SMP Negeri 1 Pekanbaru.
SMP negeri 1 Pekanbaru, tahun ini menerima siswa kelas satu sebanyak lima kelas dan ruang kelas semua pakai alat pendingin (AC) sedangkan awal pembelajar baru akan dimulai Sabtu (15/7).
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB